29.2 C
Jakarta
Wednesday, February 5, 2025

Gus Miftah Mundur, DPR Tak Ingin Pejabat Negara Lain Lakukan Kesalahan Serupa

PROKALTENG.CO-Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri, dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai menuai kontroversi, diduga menghina pedagang es teh dalam acara Magelang Bersalawat beberapa hari lalu.

Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina tidak menginginkan, peristiwa serupa dialami pejabat negara lainnya.

“Kasus Gus Miftah yang menjadi perhatian publik ini harus menjadi evaluasi dan pembelajaran,” kata Selly kepada wartawan, Jumat (6/12).

Selly memahami, Gus Miftah sebenarnya ingin menyampaikan bahwa doa saja tidak cukup, tapi harapan harus juga diiringi dengan usaha maksimal yang pasti akan dikabulkan meski dalam bentuk lain.

“Meski demikian kata-kata Gus Miftah cenderung sangat sarkas karena mengandung kata-kata kasar,” ucap Selly.

Baca Juga :  Mendekati Purnatugas, Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN

Selly berharap, ke depan Gus Miftah dapat memperbaiki gaya berdakwahnya agar tidak melukai perasaan orang lain, sekalipun maksudnya adalah hanya ingin bercanda dan menghidupkan suasana.

“Suka atau tidak suka, sebagai Utusan Khusus Presiden, ada pesan moral dan fungsional yang melekat padanya. Di dalamnya terdapat mandat bagaimana beliau memfasilitasi kerukunan umat beragama,” jelas Selly.

Lebih lanjut, Selly menekankan ceramah-ceramah candaan satir seperti yang disampaikan Gus Miftah ke bakul es teh memang sebenarnya lumrah terjadi di masayarakat. Namun, dalam konteks Gus Miftah ini, pihak yang dijadikan candaan subjeknya hadir dan tampak jelas, sehingga sangat mempertontonkan jarak kelas sosial.

“Gus Miftah sebagai pendakwah kondang dan utusan khusus presiden berada di atas panggung, sementara di sisi lain penjual es yang hanya bermodalkan kayu nampan di atasnya terdapat minuman di kerumunan jamaah. Tapi bukannya kemudian dibeli itu es, justru diolok-olok sembari membawa pesan tasawuf,” pungkas Selly. (jpc)

Baca Juga :  Luhut Pandjaitan Mundur dari Kabinet, Jodi Mahardi Ungkap Hal Ini

PROKALTENG.CO-Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri, dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai menuai kontroversi, diduga menghina pedagang es teh dalam acara Magelang Bersalawat beberapa hari lalu.

Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina tidak menginginkan, peristiwa serupa dialami pejabat negara lainnya.

“Kasus Gus Miftah yang menjadi perhatian publik ini harus menjadi evaluasi dan pembelajaran,” kata Selly kepada wartawan, Jumat (6/12).

Selly memahami, Gus Miftah sebenarnya ingin menyampaikan bahwa doa saja tidak cukup, tapi harapan harus juga diiringi dengan usaha maksimal yang pasti akan dikabulkan meski dalam bentuk lain.

“Meski demikian kata-kata Gus Miftah cenderung sangat sarkas karena mengandung kata-kata kasar,” ucap Selly.

Baca Juga :  Mendekati Purnatugas, Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN

Selly berharap, ke depan Gus Miftah dapat memperbaiki gaya berdakwahnya agar tidak melukai perasaan orang lain, sekalipun maksudnya adalah hanya ingin bercanda dan menghidupkan suasana.

“Suka atau tidak suka, sebagai Utusan Khusus Presiden, ada pesan moral dan fungsional yang melekat padanya. Di dalamnya terdapat mandat bagaimana beliau memfasilitasi kerukunan umat beragama,” jelas Selly.

Lebih lanjut, Selly menekankan ceramah-ceramah candaan satir seperti yang disampaikan Gus Miftah ke bakul es teh memang sebenarnya lumrah terjadi di masayarakat. Namun, dalam konteks Gus Miftah ini, pihak yang dijadikan candaan subjeknya hadir dan tampak jelas, sehingga sangat mempertontonkan jarak kelas sosial.

“Gus Miftah sebagai pendakwah kondang dan utusan khusus presiden berada di atas panggung, sementara di sisi lain penjual es yang hanya bermodalkan kayu nampan di atasnya terdapat minuman di kerumunan jamaah. Tapi bukannya kemudian dibeli itu es, justru diolok-olok sembari membawa pesan tasawuf,” pungkas Selly. (jpc)

Baca Juga :  Luhut Pandjaitan Mundur dari Kabinet, Jodi Mahardi Ungkap Hal Ini

Terpopuler

Artikel Terbaru