KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO — Pemerintah Kabupaten Seruyan menggelar diskusi publik bertema pemberian pemahaman hukum kepada masyarakat melalui program Paralegal Desa di Aula Bappeda Litbang, Rabu (4/12).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Seruyan, Agus Suharto, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Seruyan.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, antara lain Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, perwakilan Yayasan Lembaga Penelitian Kaleka Indonesia, dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Peserta yang hadir mayoritas merupakan Paralegal Desa, bagian dari inisiatif untuk memperkuat kesadaran hukum di masyarakat.
“Dalam diskusi ini, kami ingin mendialogkan dan mensinergikan agenda akses keadilan di Kabupaten Seruyan bersama lembaga-lembaga yang berperan dalam perlindungan dan pemajuan hak masyarakat,” ujar Agus Suharto dalam sambutannya.
Agus Suharto menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten telah meluncurkan program “Gawi Bapakat” pada Desember 2022 sebagai pendekatan desa berkelanjutan.
Program ini bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, menjaga lingkungan, serta memastikan akses keadilan dapat dijangkau hingga ke tingkat desa.
Melalui Gawi Bapakat, sebanyak 37 desa di Seruyan kini memiliki Paralegal Desa.
“Jumlah ini terus bertambah seiring meningkatnya komitmen desa terhadap program ini,” jelas Agus.
Ia menambahkan, peran Paralegal Desa sangat strategis dalam mendukung kesadaran hukum di masyarakat, mulai dari mendata konflik, membantu petani mendapatkan dokumen hukum, hingga memperluas layanan bantuan hukum di desa-desa.
“Paralegal menjadi penggerak utama dalam mendampingi masyarakat memahami hukum dan memperoleh keadilan,” katanya.
Inisiatif Paralegal Desa juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam menyusun kebijakan berbasis keadilan.
Agus berharap, pelatihan ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat wawasan dan kerja sama dalam menangani persoalan keadilan di tingkat lokal.
“Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk belajar bersama demi mewujudkan kabupaten yang lebih adil dan sejahtera,” pungkas Agus. (ais)