PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor perikanan melalui berbagai program strategis.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah peluncuran Program Bantuan Biaya Produksi Perikanan yang ditujukan untuk mendukung 29.000 pelaku usaha perikanan di seluruh wilayah Kalteng.
Program Bantuan Subsidi Biaya Sarana Produksi ini memberikan bantuan sebesar Rp 500.000,- per orang kepada pelaku usaha perikanan, yang akan disalurkan dalam dua tahap melalui PT Bank Kalteng dalam bentuk buku tabungan. “Melalui program bantuan ini, kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha perikanan dapat terus mempertahankan produktivitasnya meskipun menghadapi tantangan biaya produksi yang semakin meningkat,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, H. Darliansjah, beberapa waktu lalu.
Program bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemprov Kalteng untuk mendorong sektor perikanan agar tetap berkembang dan berdaya saing, serta untuk memastikan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan di daerah ini. Selain itu, Darliansjah menekankan bahwa bantuan tersebut juga merupakan langkah strategis dalam menciptakan ketahanan ekonomi daerah yang lebih tangguh.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para pelaku usaha perikanan bisa memanfaatkan dana tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperbaiki sarana produksi mereka, baik itu dalam hal perlengkapan, bahan baku, ataupun teknologi yang digunakan.
“Ini adalah bagian dari upaya Pemprov Kalteng untuk memastikan sektor perikanan tetap menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Kami ingin Kalteng menjadi daerah yang maju dan bermartabat, dan sektor perikanan akan terus menjadi salah satu pilar utama dalam pencapaian itu,” tambah Darliansjah. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor perikanan melalui berbagai program strategis.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah peluncuran Program Bantuan Biaya Produksi Perikanan yang ditujukan untuk mendukung 29.000 pelaku usaha perikanan di seluruh wilayah Kalteng.
Program Bantuan Subsidi Biaya Sarana Produksi ini memberikan bantuan sebesar Rp 500.000,- per orang kepada pelaku usaha perikanan, yang akan disalurkan dalam dua tahap melalui PT Bank Kalteng dalam bentuk buku tabungan. “Melalui program bantuan ini, kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha perikanan dapat terus mempertahankan produktivitasnya meskipun menghadapi tantangan biaya produksi yang semakin meningkat,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, H. Darliansjah, beberapa waktu lalu.
Program bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemprov Kalteng untuk mendorong sektor perikanan agar tetap berkembang dan berdaya saing, serta untuk memastikan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan di daerah ini. Selain itu, Darliansjah menekankan bahwa bantuan tersebut juga merupakan langkah strategis dalam menciptakan ketahanan ekonomi daerah yang lebih tangguh.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para pelaku usaha perikanan bisa memanfaatkan dana tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperbaiki sarana produksi mereka, baik itu dalam hal perlengkapan, bahan baku, ataupun teknologi yang digunakan.
“Ini adalah bagian dari upaya Pemprov Kalteng untuk memastikan sektor perikanan tetap menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Kami ingin Kalteng menjadi daerah yang maju dan bermartabat, dan sektor perikanan akan terus menjadi salah satu pilar utama dalam pencapaian itu,” tambah Darliansjah. (hfz)
