32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Tekan Inflasi dengan Gerakan Pangan Murah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44. Acara ini digelar di GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Rabu (23/10/2024).

Dalam sambutannya yang mewakili Gubernur, Yuas Elko menekankan pentingnya GPM sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok. Hal ini, menurutnya, bertujuan agar inflasi di Kalimantan Tengah tetap terkendali.

“Berdasarkan hasil rapat inflasi pada 21 Oktober 2024, Kalimantan Tengah berada di urutan ke-8 sebagai provinsi dengan inflasi terendah secara nasional. Capaian ini adalah hasil kerja keras dan sinergi kita bersama,” kata Yuas.

Meski demikian, Yuas mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Tengah untuk tetap konsisten melakukan intervensi terhadap komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga.

Baca Juga :  Bimtek PSR Dibuka Wagub Kalteng, Membangun Database Sawit Rakyat yang Akurat

“Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kita harap pasokan dan harga pangan pokok dapat terus terjaga stabil, baik di tingkat produsen maupun konsumen,” tambahnya.

Yuas juga berharap bahwa masyarakat langsung merasakan manfaat dari GPM, terutama dalam memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Selain itu, GPM kali ini juga dirangkai dengan Promosi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) sebagai bagian dari upaya kita mencegah dan mempercepat penurunan stunting. Pemenuhan pangan bergizi merupakan kunci utama untuk tumbuh kembang anak-anak kita,” jelasnya.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Elpiansyah, turut menyampaikan rincian komoditas yang dijual dalam GPM ini. Semua produk merupakan hasil dari dalam negeri, seperti 8 ton beras dengan subsidi dari Pemprov Kalteng sebesar Rp6.000/kg untuk beras karau dan Rp4.000/kg untuk beras pulen, 650 kg gula pasir dengan subsidi Rp2.000/kg, 650 liter minyak goreng kemasan dengan subsidi Rp2.000/kemasan, serta 200 kg bawang merah dan bawang putih dengan subsidi Rp5.000/kg. Ada juga telur ayam ras sebanyak 120 tray dengan subsidi Rp10.000/tray.

Baca Juga :  Resmikan Gedung Baru RS Doris, Ini Keinginan Gubernur Sugianto

Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Gerakan ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk menjaga kestabilan pangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat di seluruh provinsi. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44. Acara ini digelar di GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Rabu (23/10/2024).

Dalam sambutannya yang mewakili Gubernur, Yuas Elko menekankan pentingnya GPM sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok. Hal ini, menurutnya, bertujuan agar inflasi di Kalimantan Tengah tetap terkendali.

“Berdasarkan hasil rapat inflasi pada 21 Oktober 2024, Kalimantan Tengah berada di urutan ke-8 sebagai provinsi dengan inflasi terendah secara nasional. Capaian ini adalah hasil kerja keras dan sinergi kita bersama,” kata Yuas.

Meski demikian, Yuas mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Tengah untuk tetap konsisten melakukan intervensi terhadap komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga.

Baca Juga :  Bimtek PSR Dibuka Wagub Kalteng, Membangun Database Sawit Rakyat yang Akurat

“Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kita harap pasokan dan harga pangan pokok dapat terus terjaga stabil, baik di tingkat produsen maupun konsumen,” tambahnya.

Yuas juga berharap bahwa masyarakat langsung merasakan manfaat dari GPM, terutama dalam memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Selain itu, GPM kali ini juga dirangkai dengan Promosi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) sebagai bagian dari upaya kita mencegah dan mempercepat penurunan stunting. Pemenuhan pangan bergizi merupakan kunci utama untuk tumbuh kembang anak-anak kita,” jelasnya.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Elpiansyah, turut menyampaikan rincian komoditas yang dijual dalam GPM ini. Semua produk merupakan hasil dari dalam negeri, seperti 8 ton beras dengan subsidi dari Pemprov Kalteng sebesar Rp6.000/kg untuk beras karau dan Rp4.000/kg untuk beras pulen, 650 kg gula pasir dengan subsidi Rp2.000/kg, 650 liter minyak goreng kemasan dengan subsidi Rp2.000/kemasan, serta 200 kg bawang merah dan bawang putih dengan subsidi Rp5.000/kg. Ada juga telur ayam ras sebanyak 120 tray dengan subsidi Rp10.000/tray.

Baca Juga :  Resmikan Gedung Baru RS Doris, Ini Keinginan Gubernur Sugianto

Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Gerakan ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk menjaga kestabilan pangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat di seluruh provinsi. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru