28.7 C
Jakarta
Saturday, October 19, 2024

Khaled Mashal Ambil Alih Kepemimpinan Hamas setelah Yahya Sinwar Tewas

PROKALTENG.CO– Khaled Mashal jadi calon kuat menggantikan Yahya Sinwar yang tewas dibunuh Israel pada Rabu 16 Oktober.

Dilansir situs berita LBCI Lebanon, Khaled Mashal merupakan perwakilan Hamas dari luar Palestina yang akan mengambil alih kepemimpinan kelompok perlawanan tersebut.

Khaled Mashal kini menjabat sebagai pelaksana tugas atau pemimpin sementara Hamas.

Khaled Mashal bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak penting yang terlibat dalam perundingan dan pembicaraan soal pembebasan para sandera Israel.

Selain itu, sejumlah sumber tersebut mengatakan pihak Hamas telah memberi tahu pejabat Turki, Qatar, dan Mesir soal tewasnya Yahya Sinwar.

Sumber itu juga menyebut pertukaran sandera dan upaya untuk mengakhiri perang dengan Zionis Israel bakal makin sulit.

Baca Juga :  Tak Hanya Malaysia, Kabut Asap Juga Menyebar ke Thailand – Filipina

Sebagai informasi, sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengonfirmasi bahwa Pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah terbunuh di Jalur Gaza bagian Selatan pada Rabu (16/10).

Yahya Sinwar merupakan pemimpin Hamas yang paling diburu Israel. Yahya Sinwar disebut sebagai aktor di balik serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu yang memicu peperangan berkelanjutan hingga hari ini di Jalur Gaza.

Saat serangan itu terjadi, Yahya Sinwar masih menjadi pemimpin Hamas untuk wilayah Gaza.

Yahya Sinwar bahkan dapat julukan “dead man walking atau orang mati berjalan” karena ia merupakan pentolan Hamas yang terkenal lebih keras dan kejam bersikap pada Israel.

Yahya Sinwar kemudian ditunjuk menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas imbas serangan udara saat berada di Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeskhian. (jpg)

Baca Juga :  Hamas-Israel Segera Sepakati Gencatan Senjata, Fokus kepada Pertukaran Tawanan

 

PROKALTENG.CO– Khaled Mashal jadi calon kuat menggantikan Yahya Sinwar yang tewas dibunuh Israel pada Rabu 16 Oktober.

Dilansir situs berita LBCI Lebanon, Khaled Mashal merupakan perwakilan Hamas dari luar Palestina yang akan mengambil alih kepemimpinan kelompok perlawanan tersebut.

Khaled Mashal kini menjabat sebagai pelaksana tugas atau pemimpin sementara Hamas.

Khaled Mashal bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak penting yang terlibat dalam perundingan dan pembicaraan soal pembebasan para sandera Israel.

Selain itu, sejumlah sumber tersebut mengatakan pihak Hamas telah memberi tahu pejabat Turki, Qatar, dan Mesir soal tewasnya Yahya Sinwar.

Sumber itu juga menyebut pertukaran sandera dan upaya untuk mengakhiri perang dengan Zionis Israel bakal makin sulit.

Baca Juga :  Tak Hanya Malaysia, Kabut Asap Juga Menyebar ke Thailand – Filipina

Sebagai informasi, sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengonfirmasi bahwa Pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah terbunuh di Jalur Gaza bagian Selatan pada Rabu (16/10).

Yahya Sinwar merupakan pemimpin Hamas yang paling diburu Israel. Yahya Sinwar disebut sebagai aktor di balik serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu yang memicu peperangan berkelanjutan hingga hari ini di Jalur Gaza.

Saat serangan itu terjadi, Yahya Sinwar masih menjadi pemimpin Hamas untuk wilayah Gaza.

Yahya Sinwar bahkan dapat julukan “dead man walking atau orang mati berjalan” karena ia merupakan pentolan Hamas yang terkenal lebih keras dan kejam bersikap pada Israel.

Yahya Sinwar kemudian ditunjuk menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas imbas serangan udara saat berada di Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeskhian. (jpg)

Baca Juga :  Hamas-Israel Segera Sepakati Gencatan Senjata, Fokus kepada Pertukaran Tawanan

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/