25.1 C
Jakarta
Saturday, May 24, 2025

Wali Kota Inginkan Harga Sembako Stabil

PALANGKA
RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menginginkan agar harga sembilan
bahan pokok (Sembako) di Kota Cantik tidak terlalu melambung tinggi atau stabil.
Untuk itu, kata dia, diperlukan pengawasan dan ketersediaan yang cukup sampai
hari raya nanti.

“Kami ingin
harga sembako relatif stabil. Kalaupun mengalami kenaikan, tidak sampai
melambung tinggi. Kasihan masyarakat,” ujarnya, baru-baru ini.

Dicontohkannya,
beberapa waktu lalu, harga bawang merah dan bawang putih yang berada di kisaran
Rp100.000 per kg. Ini, kata dia harus disikapi oleh pemerintah pusat. Ditambah
rencana impor bawang untuk mencukupi kebutuhan selama puasa dan hari raya
nanti.

“Waktu
kunjungan pak Presiden Joko Widodo belum lama ini, saya sampaikan agar
diperhatikan untuk harga sembako seperti bawang. Agar masyarakat tidak
terbebani dengan harga yang tinggi,” terangnya.

Baca Juga :  Tugas Mulia Satgas Covid-19 Kota Palangka

Menurutnya,
upaya pemerintah dalam pengendalian harga ini sudah cukup baik. Mulai dari
dibukanya operasi pasar, pasar penyeimbang, pengecekan dan pemantauan
harga-harga sampai ke distributor atau penyuplai.

“Ini
menjadi bagian agar harga tetap stabil di pasaran, dan tentunya masyarakat pun
dapat membeli kebutuhan sesuai dengan keadaan keuangan yang juga baik,” kata
Fairid.

Dirinya
berkeyakinan, kalau daya beli masyarakat mendekati hari raya akan semakin
tinggi. Keperluan akan kebutuhan pokok pun akan semakin meningkat dari
biasanya, sehingga diperlukan pengecekan dan pengawasan sebagai upaya untuk
mengontrol stok bahan pokok.

“Saya
imbau, agar tidak ada tindakan spekulan yang dapat memanfaatkan momen untuk
menimbun, dan membeli dalam jumlah yang banyak yang dapat menyebabkan
kelangkaan sembako. Belilah sembako sesuai dengan kebutuhan saja,” ungkap
Fairid.

Baca Juga :  Prakerja Gelombang 54 Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Fairidpun
mengharapkan kerja sama semua pihak, agar bersama-sama memantau ataupun
mengawasi ketersediaan sembako di pasaran. Dia juga berharap, tim satgas pangan
dapat turun guna mencegah terjadinya praktik penimbunan sembako dan lainnya.
(ari/ami/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menginginkan agar harga sembilan
bahan pokok (Sembako) di Kota Cantik tidak terlalu melambung tinggi atau stabil.
Untuk itu, kata dia, diperlukan pengawasan dan ketersediaan yang cukup sampai
hari raya nanti.

“Kami ingin
harga sembako relatif stabil. Kalaupun mengalami kenaikan, tidak sampai
melambung tinggi. Kasihan masyarakat,” ujarnya, baru-baru ini.

Dicontohkannya,
beberapa waktu lalu, harga bawang merah dan bawang putih yang berada di kisaran
Rp100.000 per kg. Ini, kata dia harus disikapi oleh pemerintah pusat. Ditambah
rencana impor bawang untuk mencukupi kebutuhan selama puasa dan hari raya
nanti.

“Waktu
kunjungan pak Presiden Joko Widodo belum lama ini, saya sampaikan agar
diperhatikan untuk harga sembako seperti bawang. Agar masyarakat tidak
terbebani dengan harga yang tinggi,” terangnya.

Baca Juga :  Tugas Mulia Satgas Covid-19 Kota Palangka

Menurutnya,
upaya pemerintah dalam pengendalian harga ini sudah cukup baik. Mulai dari
dibukanya operasi pasar, pasar penyeimbang, pengecekan dan pemantauan
harga-harga sampai ke distributor atau penyuplai.

“Ini
menjadi bagian agar harga tetap stabil di pasaran, dan tentunya masyarakat pun
dapat membeli kebutuhan sesuai dengan keadaan keuangan yang juga baik,” kata
Fairid.

Dirinya
berkeyakinan, kalau daya beli masyarakat mendekati hari raya akan semakin
tinggi. Keperluan akan kebutuhan pokok pun akan semakin meningkat dari
biasanya, sehingga diperlukan pengecekan dan pengawasan sebagai upaya untuk
mengontrol stok bahan pokok.

“Saya
imbau, agar tidak ada tindakan spekulan yang dapat memanfaatkan momen untuk
menimbun, dan membeli dalam jumlah yang banyak yang dapat menyebabkan
kelangkaan sembako. Belilah sembako sesuai dengan kebutuhan saja,” ungkap
Fairid.

Baca Juga :  Prakerja Gelombang 54 Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Fairidpun
mengharapkan kerja sama semua pihak, agar bersama-sama memantau ataupun
mengawasi ketersediaan sembako di pasaran. Dia juga berharap, tim satgas pangan
dapat turun guna mencegah terjadinya praktik penimbunan sembako dan lainnya.
(ari/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru