28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Gubernur Kalteng Gagas Program Kalteng Menyala, Tuntaskan Masalah Desa yang Belum Berlistrik

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, menyatakan bahwa rasio desa yang menikmati listrik di Kalteng saat ini baru mencapai 87,52 persen. Artinya, masih ada 370 desa dari total 1.571 desa di provinsi tersebut yang belum mendapatkan akses listrik.

Hal ini disampaikan Gubernur melalui akun Instagram resminya, Selasa (15/10). Dalam pernyataannya, Sugianto menegaskan bahwa permasalahan listrik di Kalteng tidak bisa hanya bergantung pada program nasional. Ia menilai diperlukan terobosan-terobosan khusus sambil menunggu program nasional berjalan.

Sebagai langkah konkret, Sugianto menggagas program Kalteng Menyala yang bertujuan memenuhi kebutuhan listrik di seluruh desa. Program ini berfokus pada pembangunan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT), yaitu melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Juga :  250 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kalteng

“Pada tahun 2024, telah disediakan anggaran sebesar Rp432 miliar untuk hibah PLTS kepada lebih dari 45 ribu rumah tangga di Kalimantan Tengah yang tersebar di 13 kabupaten,” ujarnya.

Selain itu, dalam program tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng juga akan membantu pemasangan listrik baru dari PLN untuk keluarga kurang mampu. Tahun ini, telah direncanakan pemasangan listrik baru bagi 5.500 rumah tangga yang belum terjangkau akses PLN. Pemasangan ini mencakup daya 900 watt, tiga titik lampu, dan token senilai Rp200 ribu.

“Melalui program Kalteng Menyala, diharapkan pada akhir 2024 semua desa di Kalimantan Tengah dapat menikmati listrik. Ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat serta kesejahteraan keluarga,” pungkas Sugianto. (hfz)

Baca Juga :  Gencarkan Vaksinasi! 2 Hari, Gerakan Serentak di Lima Kabupaten

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, menyatakan bahwa rasio desa yang menikmati listrik di Kalteng saat ini baru mencapai 87,52 persen. Artinya, masih ada 370 desa dari total 1.571 desa di provinsi tersebut yang belum mendapatkan akses listrik.

Hal ini disampaikan Gubernur melalui akun Instagram resminya, Selasa (15/10). Dalam pernyataannya, Sugianto menegaskan bahwa permasalahan listrik di Kalteng tidak bisa hanya bergantung pada program nasional. Ia menilai diperlukan terobosan-terobosan khusus sambil menunggu program nasional berjalan.

Sebagai langkah konkret, Sugianto menggagas program Kalteng Menyala yang bertujuan memenuhi kebutuhan listrik di seluruh desa. Program ini berfokus pada pembangunan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT), yaitu melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Juga :  250 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kalteng

“Pada tahun 2024, telah disediakan anggaran sebesar Rp432 miliar untuk hibah PLTS kepada lebih dari 45 ribu rumah tangga di Kalimantan Tengah yang tersebar di 13 kabupaten,” ujarnya.

Selain itu, dalam program tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng juga akan membantu pemasangan listrik baru dari PLN untuk keluarga kurang mampu. Tahun ini, telah direncanakan pemasangan listrik baru bagi 5.500 rumah tangga yang belum terjangkau akses PLN. Pemasangan ini mencakup daya 900 watt, tiga titik lampu, dan token senilai Rp200 ribu.

“Melalui program Kalteng Menyala, diharapkan pada akhir 2024 semua desa di Kalimantan Tengah dapat menikmati listrik. Ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat serta kesejahteraan keluarga,” pungkas Sugianto. (hfz)

Baca Juga :  Gencarkan Vaksinasi! 2 Hari, Gerakan Serentak di Lima Kabupaten

Terpopuler

Artikel Terbaru