27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Sebanyak 50 Ribu Ikan Dilepas di Sungai Mentaya, Politisi Gerindra Beri Apresiasi Pihak Perusahaan

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ribuan bibit ikan yang di lepas di sungai mentaya baru-baru ini oleh salah satu perusahaan swasta di daerah ini, mendapatkan nilai positif dari DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pelepasan bibit ikan sebanyak 50 ribu tersebut patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi perusahaan lain peduli terhadap ekosistem yang berada di air.

“Saya mengapresiasi belum lama ini salah satu perusahaan di Kota Sampit sudah peduli terhadap kehidupan ekosistem air. Semoga dengan di lepasnya bibit ikan itu bisa menjadi berkembang hingga besar dan bisa di manfaatkan oleh masyarakat di daerah ini,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotim Andi Lala, Kamis (3/10).

Baca Juga :  Perlu Ditangani dan Disikapi Serius Soal Keberadaan Gepeng di Kotim

Dirinya mengatakan masyarakat diharapkan bisa menjaga, supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkankan. Terlebih pada saat musim kemarau dan air surat  tidak meracun dengan Putas atau mengunakan alat sentrum ikan.

“Saya yakin sekali masyarakat kotim ini mendukung langkah perusahan ini dalam mengembangkan  ikan, yang tujuan manfaatkan untuk kita semua,” ujar Andi Lala yang merupakan Politisi Partai Gerindra.

Sebagaimana diketahui menebar bibit ikan di sungai memiliki banyak manfaat. Di antaranya,Menjaga kelestarian ekosistem sungai. Menambah kekayaan hayati perairan umum, Meningkatkan produksi ikan, Meningkatkan produktivitas perairan umum, Memberikan bahan pangan bagi manusia, Mendukung program gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan) .

“Kalau ikannya sudah besar nanti mungkin masyarakat Kotim yang berada di bantaran sungai mentaya ini tidak sulit lagi mencari ikan. Cukup duduk bersantai sambil mancing ikan mereka bisa dengan mudah mendapatkan ikan tersebut,  semoga upaya yang dilakukan oleh salah satu PT swasta tersebut bisa. Menjadi contoh untuk PT yang lain sehingga peduli terhadap lingkungan ekosistem air,” ucapnya.(bah/kpg)

Baca Juga :  Lalai Bongkar Muat CPO, Bima : Harus Ada yang Bertanggung Jawab

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ribuan bibit ikan yang di lepas di sungai mentaya baru-baru ini oleh salah satu perusahaan swasta di daerah ini, mendapatkan nilai positif dari DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pelepasan bibit ikan sebanyak 50 ribu tersebut patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi perusahaan lain peduli terhadap ekosistem yang berada di air.

“Saya mengapresiasi belum lama ini salah satu perusahaan di Kota Sampit sudah peduli terhadap kehidupan ekosistem air. Semoga dengan di lepasnya bibit ikan itu bisa menjadi berkembang hingga besar dan bisa di manfaatkan oleh masyarakat di daerah ini,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotim Andi Lala, Kamis (3/10).

Baca Juga :  Perlu Ditangani dan Disikapi Serius Soal Keberadaan Gepeng di Kotim

Dirinya mengatakan masyarakat diharapkan bisa menjaga, supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkankan. Terlebih pada saat musim kemarau dan air surat  tidak meracun dengan Putas atau mengunakan alat sentrum ikan.

“Saya yakin sekali masyarakat kotim ini mendukung langkah perusahan ini dalam mengembangkan  ikan, yang tujuan manfaatkan untuk kita semua,” ujar Andi Lala yang merupakan Politisi Partai Gerindra.

Sebagaimana diketahui menebar bibit ikan di sungai memiliki banyak manfaat. Di antaranya,Menjaga kelestarian ekosistem sungai. Menambah kekayaan hayati perairan umum, Meningkatkan produksi ikan, Meningkatkan produktivitas perairan umum, Memberikan bahan pangan bagi manusia, Mendukung program gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan) .

“Kalau ikannya sudah besar nanti mungkin masyarakat Kotim yang berada di bantaran sungai mentaya ini tidak sulit lagi mencari ikan. Cukup duduk bersantai sambil mancing ikan mereka bisa dengan mudah mendapatkan ikan tersebut,  semoga upaya yang dilakukan oleh salah satu PT swasta tersebut bisa. Menjadi contoh untuk PT yang lain sehingga peduli terhadap lingkungan ekosistem air,” ucapnya.(bah/kpg)

Baca Juga :  Lalai Bongkar Muat CPO, Bima : Harus Ada yang Bertanggung Jawab

Terpopuler

Artikel Terbaru