29.7 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

Disbun Kalteng Ikuti Bimtek

Optimalisasi Peningkatan Kualitas Penggunaan DBH Perkebunan Sawit

PROKALTENG.CO– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalteng.  Mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) optimalisasi peningkatan kualitas penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH) Perkebunan Sawit, di Kanwil DJBC Bandung Jawa Barat, Kamis (26/9).

Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan Bimtek Optimalisasi Peningkatan Kualitas Penggunaan DBH Perkebunan Sawit. Ketua Tim DBH Non SDA Mariana Dian Safitri, saat membuka acara menyampaikan, tujuan Bimtek ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan DBH yang sudah ada, dan mempersiapkan DBH tahun 2025.

“Bahwa pungutan ekspor mengalami penurunan. Sehingga transfer ke daerah juga turun. Pada tahap satu sebanyak 329 daerah sudah salur dan ada 20 daerah yang belum tersalur. Sedangkan pada tahap dua, terdapat 168 daerah yang sudah salur, terdiri dari 100 daerah sudah reviu, 76 daerah bisa salur, dan 24 daerah belum sesuai ketentuan serta 181 daerah belum menyampaikan syarat salur tahap dua sebutnya,” terang Mariana.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Minta Vaksinasi dan 3T Terus Ditingkatkan

Kepala Disbun  Kalteng Rizky Ramadhana Badjuri. Mengatakan, Kementerian Pertanian bertanggung jawab untuk kegiatan Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat, serta pembinaan dan pendampingan untuk sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

“Pelaksanaan Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat ini mengacu pada Keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 37 Tahun 2024 tentang Pedoman Penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB),” ucap Rizky.

“Sedangkan untuk pelaksanaan Pembinaan dan Pendampingan Sertifikasi ISPO Pekebun, mengacu pada Permentan Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia,” tandasnya.

Turut hadir Ketua Kelompok Sumber Daya Lahan Dirat Aneka Salma Kementan Rhomauli Siagian, Kepala Sub Direktorat Penghijauan Hutan KLHK Maragona Purbo, Analis Keuangan Pusat DBH Sawit Ditjen Bina Keuda Kemendagri Winarjito, dan PFID Kementerian PUPR Muhammad Taufik.(hfz)

Baca Juga :  FBIM Semakin Inovatif dan Kreatif, Momentum Menggerakkan Ekonomi Kalteng

PROKALTENG.CO– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalteng.  Mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) optimalisasi peningkatan kualitas penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH) Perkebunan Sawit, di Kanwil DJBC Bandung Jawa Barat, Kamis (26/9).

Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan Bimtek Optimalisasi Peningkatan Kualitas Penggunaan DBH Perkebunan Sawit. Ketua Tim DBH Non SDA Mariana Dian Safitri, saat membuka acara menyampaikan, tujuan Bimtek ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan DBH yang sudah ada, dan mempersiapkan DBH tahun 2025.

“Bahwa pungutan ekspor mengalami penurunan. Sehingga transfer ke daerah juga turun. Pada tahap satu sebanyak 329 daerah sudah salur dan ada 20 daerah yang belum tersalur. Sedangkan pada tahap dua, terdapat 168 daerah yang sudah salur, terdiri dari 100 daerah sudah reviu, 76 daerah bisa salur, dan 24 daerah belum sesuai ketentuan serta 181 daerah belum menyampaikan syarat salur tahap dua sebutnya,” terang Mariana.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Minta Vaksinasi dan 3T Terus Ditingkatkan

Kepala Disbun  Kalteng Rizky Ramadhana Badjuri. Mengatakan, Kementerian Pertanian bertanggung jawab untuk kegiatan Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat, serta pembinaan dan pendampingan untuk sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

“Pelaksanaan Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat ini mengacu pada Keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 37 Tahun 2024 tentang Pedoman Penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB),” ucap Rizky.

“Sedangkan untuk pelaksanaan Pembinaan dan Pendampingan Sertifikasi ISPO Pekebun, mengacu pada Permentan Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia,” tandasnya.

Turut hadir Ketua Kelompok Sumber Daya Lahan Dirat Aneka Salma Kementan Rhomauli Siagian, Kepala Sub Direktorat Penghijauan Hutan KLHK Maragona Purbo, Analis Keuangan Pusat DBH Sawit Ditjen Bina Keuda Kemendagri Winarjito, dan PFID Kementerian PUPR Muhammad Taufik.(hfz)

Baca Juga :  FBIM Semakin Inovatif dan Kreatif, Momentum Menggerakkan Ekonomi Kalteng

Terpopuler

Artikel Terbaru