NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Said Salim, didampingi perwakilan Forkopimda, Kepala OPD dan undangan lainnya, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, dari aula Setda Lamandau.
Rakor pengendalian inflasi daerah yang digelar ini, adalah Minggu empat di bulan Agustus. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen. Pol. Tomsi Tohir.
Pj Bupati menyampaikan, instruksi Plt. Sekjen Kemendagri yang mengatakan, bahwa rakor pengendalian inflasi tersebut diselenggarakan setiap minggu. Hal ini merupakan arahan dari Presiden RI, serta pengendalian inflasi ini perlu selalu dijadikan atensi.
“Disamping untuk menjaga situasi perekonomian, juga dapat membantu masyarakat sekaligus pemerintah daerah harus jeli dalam melihat situasi untuk mengendalikan inflasi di daerah masing-masing,” ujarnya, Selasa (27/8).
Sementara itu, berdasarkan kesimpulan dari hasil monev tim aparat pengawasan intern pemerintah, terdapat upaya-upaya konkrit yang dilakukan untuk menekan laju inflasi. Seperti halnya pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.
“Rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah agar menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang. Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditif untuk kelancaran pasokan, merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi, dan terakhir memberikan bantuan transportasi dari APBD,” ungkapnya.
Jika melihat posisi indeks perkembangan harga yang terjadi utamanya terkait harga komoditas beras, minyak goreng dan harga cabe, maka para kepala daerah bersama Forkopimda bekerja sama serta berkoordinasi agar dapat mengendalikan inflasi.
“Setelah itu rakor dilanjutkan dengan laporan-laporan data mengenai pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi dari BPS, Bulog, Kementan, Kemendag, dan Instansi terkait,” tandasnya. (bib/hnd)