SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur saat ini tengah mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi tahap II atau pemberian dosis kedua di wilayah itu. Pemberian dosis kedua ini dilangsungkan hingga akhir Agustus 2024.
“Kita terus mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi polio terhadap anak-anak,” kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Kamis (22/8).
Dia menambahkan, sasaran kegiatan pemberian imunisasi polio ini digelar seluruh kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur. “Capaian imunisasi polio tahap II atau pemberian dosis kedua yang dimulai dari tanggal 12 Agustus,” kata Umar.
Dia menjelaskan, pemberian dinas kesehatan dosis kedua ini dilangsungkan dari 12 hingga 19 Agustus dan setelah itu sampai akhir Agustus akan mencari anak-anak yang belum diberikan imunisasi polio.
Untuk memenuhi target yang sudah ditentukan kemenkes yakni minimal 95 persen, kata dia, pihaknya selain membuka pelayanan di posyandu tersebar dalam setiap desa/kelurahan, puskesmas dan rumah sakit pihkanya juga mendatangi sekolah-sekolah.
“Imunisasi ini bukan hanya bisa diikuti di posyandu, tetapi kami juga mendatangi sekolah-sekolah yang ada. Ternyata masih banyak anakanak yang belum diberikan imunisasi polio,” ujarnya.
“Pelaksanaan imunisasi tahap satu atau dosis satu tetap kita laksanakan sampai target 95 persen terpenuhi. Setiap harinya masih ada anak-anak yang mengikutinya, walaupun tidak banyak,” katanya.(sli/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur saat ini tengah mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi tahap II atau pemberian dosis kedua di wilayah itu. Pemberian dosis kedua ini dilangsungkan hingga akhir Agustus 2024.
“Kita terus mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi polio terhadap anak-anak,” kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Kamis (22/8).
Dia menambahkan, sasaran kegiatan pemberian imunisasi polio ini digelar seluruh kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur. “Capaian imunisasi polio tahap II atau pemberian dosis kedua yang dimulai dari tanggal 12 Agustus,” kata Umar.
Dia menjelaskan, pemberian dinas kesehatan dosis kedua ini dilangsungkan dari 12 hingga 19 Agustus dan setelah itu sampai akhir Agustus akan mencari anak-anak yang belum diberikan imunisasi polio.
Untuk memenuhi target yang sudah ditentukan kemenkes yakni minimal 95 persen, kata dia, pihaknya selain membuka pelayanan di posyandu tersebar dalam setiap desa/kelurahan, puskesmas dan rumah sakit pihkanya juga mendatangi sekolah-sekolah.
“Imunisasi ini bukan hanya bisa diikuti di posyandu, tetapi kami juga mendatangi sekolah-sekolah yang ada. Ternyata masih banyak anakanak yang belum diberikan imunisasi polio,” ujarnya.
“Pelaksanaan imunisasi tahap satu atau dosis satu tetap kita laksanakan sampai target 95 persen terpenuhi. Setiap harinya masih ada anak-anak yang mengikutinya, walaupun tidak banyak,” katanya.(sli/ans/kpg)
