PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Jasa angkutan memainkan peran yang sangat vital dalam memastikan pasokan kebutuhan pokok seperti beras yang cukup untuk masyarakat. Oleh karena itu, penerapan program subsidi biaya angkutan untuk pengiriman beras dianggap sebagai langkah yang bijaksana dan strategis.
Pandangan ini juga didukung sepenuhnya oleh Khemal Nasery, seorang Legislator DPRD Kota Palangka Raya, yang menilai bahwa program ini merupakan inisiatif yang positif yang baru-baru ini diperkenalkan oleh pemerintah kota.
Menurut Khemal, salah satu faktor penyebab kenaikan harga beras beberapa waktu lalu adalah biaya angkutan yang tinggi selama proses distribusi.
Dengan adanya subsidi biaya angkutan ini, diharapkan dapat membantu menekan kenaikan harga jual beras di pasar.
“Dengan mengimplementasikan langkah ini, kami berharap dapat menjaga stabilitas harga beras di pasar, yang sebelumnya sempat meroket karena biaya angkutan yang tinggi,” ungkap Khemal pada Kamis (11/4).
Selain itu, Khemal juga menyoroti dampak positif dari subsidi biaya angkutan ini terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya penurunan harga beras secara bertahap, diharapkan masyarakat akan merasa lebih ringan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Subsidi ini juga akan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi menengah ke bawah, yang selama ini merasakan dampak langsung dari kenaikan harga beras,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khemal menggarisbawahi bahwa program subsidi biaya angkutan ini juga memiliki potensi untuk mengendalikan laju inflasi secara keseluruhan, yang selama ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.
“Dengan menjaga harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat, kita berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menstabilkan laju inflasi, yang pada gilirannya akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara umum,” tutupnya. (*zia/uni/kpg)