26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Prabowo Soroti Anggaran Stunting yang Penggunaannya Kurang Efisien

Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto turut menyoroti anggaran stunting di Indonesia yang penggunaannya dinilai kurang efisien. Hal ini sebelumnya pernah dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bahkan sudah berkali-kali Pak Jokowi menemukan kasus yang paling besar. Kasus anggaran stunting beliau periksa satu-satu di daerah, anggaran stunting biayanya kalau nggak salah Rp10 miliar,” kata Prabowo di acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’, Jakarta, Rabu (31/1).

Ia lalu mengungkapkan bahwa dari total Rp10 miliar untuk anggaran stunting tersebut, sekitar Rp8 miliar di antaranya dipergunakan bukan untuk membeli makanan dan susu.

“Rp8 miliar dipakai perjalanan dinas, rapat kerja, simposium. Hanya Rp2 miliar dipakai untuk beli susu dan telor untuk anak-anak,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, dalam salah satu programnya bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka, Prabowo mendorong lebih gencarnya program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak Indonesia di sekolah agar pencegahan stunting menjadi efisien.

“Jadi salah satu program yang saya canangkan,  free lunch for all children in Indonesia. Jadi, free lunch kita sudah hitung. Free lunch ini ternyata langkah strategis,” jelas dia.

Baca Juga :  Menurut Jokowi, Debat Ketiga Kurang Mengedukasi Masyarakat

Prabowo melanjutkan, program makan siang dan susu gratis sudah dilaksanakan di kurang lebih 76 negara di dunia, bahkan termasuk sejumlah negara yang pendapatan perkapitanya setengah dari Indonesia, seperti Kamboja, India, dan Malaysia.

“India sudah melaksanakan kalau nggak salah lima tahun lebih. Kamboja dan Malaysia, mereka berani melaksanakan. Menurut saya, ini jawaban untuk stunting, terhadap investment for growth,” jelas dia.

Menurut Prabowo, program makan siang dan susu gratis ini bukan hal yang sia-sia, karena juga termasuk dalam cakupan bantuan sosial dan juga pendidikan.

“Kita bisa lihat (program makan siang dan susu gratis) bisa turun ke semua bidang (sosial dan pendidikan) The resources are there if we refocused, if we can reallocate kepada hal urgent,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan program makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah bakal menyerap panen petani lokal. Program tersebut, kata Prabowo, akan menjadi stimulus bagi bergeraknya roda perekonomian lokal, khususnya meningkatkan permintaan bahan pangan di pasar domestik, seperti pasokan beras, sayur, buah-buahan hingga susu.

Baca Juga :  Airlangga Instruksikan Seluruh Kader Kerja Keras Memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

“Bisa dibayangkan nggak ada petani yang (nanti) mengeluh habis panen, nggak ada yang beli berasnya, nggak ada yang beli jagung, bawang merahnya nggak ada yang beli, mangga, pisang,” kata Prabowo.

Dengan adanya program makan siang dan susu gratis yang akan dilaksanakan di setiap provinsi di Indonesia, Prabowo yakin penguatan pasar domestik bakal terjamin di seluruh wilayah, baik di desa, kecamatan hingga kabupaten.

“The market will be guaranteed, there will be a captivated market in every desa, in every kecamatan, kabupaten, and province,” jelas Prabowo.

Selain itu, menurut Prabowo, tidak hanya menjangkau anak-anak di sekolah, tetapi juga para guru honorer di sekolah yang terletak di pedalaman.

“Kita kasih makan anak-anak, gurunya lihatin. Kita sebagai orang Asia, masa kita kasih makan, orang (yang mengasuh di sekolah) hanya melihat, ditawarkanlah juga,” pungkas dia.(jpc)

Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto turut menyoroti anggaran stunting di Indonesia yang penggunaannya dinilai kurang efisien. Hal ini sebelumnya pernah dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bahkan sudah berkali-kali Pak Jokowi menemukan kasus yang paling besar. Kasus anggaran stunting beliau periksa satu-satu di daerah, anggaran stunting biayanya kalau nggak salah Rp10 miliar,” kata Prabowo di acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’, Jakarta, Rabu (31/1).

Ia lalu mengungkapkan bahwa dari total Rp10 miliar untuk anggaran stunting tersebut, sekitar Rp8 miliar di antaranya dipergunakan bukan untuk membeli makanan dan susu.

“Rp8 miliar dipakai perjalanan dinas, rapat kerja, simposium. Hanya Rp2 miliar dipakai untuk beli susu dan telor untuk anak-anak,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, dalam salah satu programnya bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka, Prabowo mendorong lebih gencarnya program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak Indonesia di sekolah agar pencegahan stunting menjadi efisien.

“Jadi salah satu program yang saya canangkan,  free lunch for all children in Indonesia. Jadi, free lunch kita sudah hitung. Free lunch ini ternyata langkah strategis,” jelas dia.

Baca Juga :  Menurut Jokowi, Debat Ketiga Kurang Mengedukasi Masyarakat

Prabowo melanjutkan, program makan siang dan susu gratis sudah dilaksanakan di kurang lebih 76 negara di dunia, bahkan termasuk sejumlah negara yang pendapatan perkapitanya setengah dari Indonesia, seperti Kamboja, India, dan Malaysia.

“India sudah melaksanakan kalau nggak salah lima tahun lebih. Kamboja dan Malaysia, mereka berani melaksanakan. Menurut saya, ini jawaban untuk stunting, terhadap investment for growth,” jelas dia.

Menurut Prabowo, program makan siang dan susu gratis ini bukan hal yang sia-sia, karena juga termasuk dalam cakupan bantuan sosial dan juga pendidikan.

“Kita bisa lihat (program makan siang dan susu gratis) bisa turun ke semua bidang (sosial dan pendidikan) The resources are there if we refocused, if we can reallocate kepada hal urgent,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan program makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah bakal menyerap panen petani lokal. Program tersebut, kata Prabowo, akan menjadi stimulus bagi bergeraknya roda perekonomian lokal, khususnya meningkatkan permintaan bahan pangan di pasar domestik, seperti pasokan beras, sayur, buah-buahan hingga susu.

Baca Juga :  Airlangga Instruksikan Seluruh Kader Kerja Keras Memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

“Bisa dibayangkan nggak ada petani yang (nanti) mengeluh habis panen, nggak ada yang beli berasnya, nggak ada yang beli jagung, bawang merahnya nggak ada yang beli, mangga, pisang,” kata Prabowo.

Dengan adanya program makan siang dan susu gratis yang akan dilaksanakan di setiap provinsi di Indonesia, Prabowo yakin penguatan pasar domestik bakal terjamin di seluruh wilayah, baik di desa, kecamatan hingga kabupaten.

“The market will be guaranteed, there will be a captivated market in every desa, in every kecamatan, kabupaten, and province,” jelas Prabowo.

Selain itu, menurut Prabowo, tidak hanya menjangkau anak-anak di sekolah, tetapi juga para guru honorer di sekolah yang terletak di pedalaman.

“Kita kasih makan anak-anak, gurunya lihatin. Kita sebagai orang Asia, masa kita kasih makan, orang (yang mengasuh di sekolah) hanya melihat, ditawarkanlah juga,” pungkas dia.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru