KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas telah menargetkan pendapatan bagi dinas yang memiliki potensi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya, di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di tahun 2024, bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Hal itu, dibenarkan Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melalui Kepala Disbudpar Hansli Gonak mengatakan di tahun 2024 ini, pihaknya telah ditargetkan PAD. Yang mana, objeknya ada dua tempat yakni di taman kota dan air terjun batu mahasur. Oleh sebab itu, pihaknya optimis akan merealisasikan.
“Kebetulan untuk beban PAD kita di tahun 2024 di dinas kita ini secara khusus di objek pariwisata kita di Batu Mahasur yakni Rp 65 juta untuk retribusi masuk, parkir Rp 2 juta, dan pemanfaatan panggung terbuka di taman kota Rp 5 juta intinya kami optimistis akan merealisasikan itu,” kata Hansli Gonak dilansir dari palangkaekspres.
Sedangkan untuk program, sambung mantan Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan ini mengatakan, kalau program di tahun 2024 pihaknya akan seperti tahun lalu yang menjadi agenda rutin. Selain itu, katanya, akan membenah dari pada objek pariwisata di Air Terjun Batu Mahasur, seperti di tempat parkir dan lainnya.
“Program kita tahun ini hampir sama di bidang kesenian yakni, Pembinaan Sanggar-sanggar, lalu ada Festival Budaya Isen Mulang, FBMM, Tiwah Massal, dan non benda yakni Manugal Harubuh sebagai iven tahunan, lalu di tahun ini juga, programnya akan membenah dari tempat parkir yang ada dan membuat musolah disana,” terang dia.
Kemudian, jelas Hansli lagi, di tahun 2023 lalu Disbudpar sendiri ditargetkan sekitar Rp.60 juta akan tetapi terhenti oleh adanya pembangunan di Air Terjun Batu Mahasur tersebut dan stagnan hanya bisa memperoleh PAD 17 juta lebih, dan di buka lagi dari tanggal 30 Desember, disitulah ada pemasukan lagi.
“Dana yang terkumpul setelah dibukan dari tanggal 30 Desember 2023 sampai sekarang itu dana terkumpul sekitar Rp 25 juta, maka dari itu kami tetap optimis bisa mencapai beban PAD yang ditargetkan itu di tahun 2024 ini,” pungkas Hansli. (nya/nur/kpg)