33.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Jelang Haul Sekumpul, Pesanan Minyak Samin di Martapura Melonjak

PROKALTENG.CO-Menjelang peringatan haul ke-19 Guru Sekumpul, sejumlah persiapan telah dilakukan masyarakat Martapura, Kabupaten Banjar. Salah satunya terkait persiapan konsumsi peringatan haul. Rupanya pelaksanaan haul kali ini berdampak pada tingginya daya beli terhadap penjualan minyak Samin. Seperti yang terjadi di Pasar Taibah Martapura.

Salah satu pedagang, Muhammad mengakui bahwa dibandingkan hari normal, peningkatan pesanan mencapai 70 persen dari hari biasa. “Menjelang haul ini bisa laku ratusan kaleng dalam sehari,” ucapnya.

Selain daya beli yang meningkat, Muhammad juga menyebut harga minyak Samin mengalami kenaikan dari Rp145 ribu menjadi Rp160 ribu per dua kilogram. “Kurang lebih Rp150 ribuan harganya sekarang. Memang ada kenaikan sedikit, Rp10 ribuan. Pesanan meningkat 70 persen,” kata Muhammad.

Baca Juga :  Temukan Mayat Pria di Jukung Hebohkan Warga Desa Keramat

Kondisi serupa juga terjadi pada bahan pokok lainnya seperti beras, daging, dan sebagainya. Banyak masyarakat yang membeli bahan pokok (bapok) serta barang lainnya untuk keperluan persiapan acara haul. Hal ini akan berpengaruh terhadap siklus perdagangan yang ada, terutama di pasar-pasar Martapura. Kondisi itu kerap terjadi menjelang pelaksanaan haul.

Guna memastikan harga bapok, jajaran Pemkab Banjar langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau tidak. Bupati Banjar, Haji Saidi Mansyur berharap agar pedagang tidak menaikkan harga pangan. Sebab momen haul yang berdekatan dengan Tahun Baru ini dikhawatirkan akan membuat sejumlah bapok menjadi langka, dan harganya naik.

Saidi Mansyur bersama unsur Forkompinda juga melakukan monitoring harga bahan pokok di pasar tradisional Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura. Sejumlah pedagang bahan pokok seperti beras, cabai, sayur-sayuran, ayam, telur, serta bahan pokok penting lainnya ditemui.

Baca Juga :  Innalillahi…Terduduk Tak Bernyawa di Atas Motor

“Monitoring untuk melihat secara langsung harga dan stok bahan pokok di pasar tradisional, serta mengantisipasi terjadinya kenaikan harga menjelang Nataru,” ujarnya.

Hasil pemantauan harga bahan pangan dinilai masih stabil. Ketersediaan bahan pangan dipastikan aman. “Menjelang Natal, Tahun Baru, dan kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul agar para pedagang tidak menaikkan harga bahan pangan,” harap Saidi. (eddy/jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Menjelang peringatan haul ke-19 Guru Sekumpul, sejumlah persiapan telah dilakukan masyarakat Martapura, Kabupaten Banjar. Salah satunya terkait persiapan konsumsi peringatan haul. Rupanya pelaksanaan haul kali ini berdampak pada tingginya daya beli terhadap penjualan minyak Samin. Seperti yang terjadi di Pasar Taibah Martapura.

Salah satu pedagang, Muhammad mengakui bahwa dibandingkan hari normal, peningkatan pesanan mencapai 70 persen dari hari biasa. “Menjelang haul ini bisa laku ratusan kaleng dalam sehari,” ucapnya.

Selain daya beli yang meningkat, Muhammad juga menyebut harga minyak Samin mengalami kenaikan dari Rp145 ribu menjadi Rp160 ribu per dua kilogram. “Kurang lebih Rp150 ribuan harganya sekarang. Memang ada kenaikan sedikit, Rp10 ribuan. Pesanan meningkat 70 persen,” kata Muhammad.

Baca Juga :  Temukan Mayat Pria di Jukung Hebohkan Warga Desa Keramat

Kondisi serupa juga terjadi pada bahan pokok lainnya seperti beras, daging, dan sebagainya. Banyak masyarakat yang membeli bahan pokok (bapok) serta barang lainnya untuk keperluan persiapan acara haul. Hal ini akan berpengaruh terhadap siklus perdagangan yang ada, terutama di pasar-pasar Martapura. Kondisi itu kerap terjadi menjelang pelaksanaan haul.

Guna memastikan harga bapok, jajaran Pemkab Banjar langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau tidak. Bupati Banjar, Haji Saidi Mansyur berharap agar pedagang tidak menaikkan harga pangan. Sebab momen haul yang berdekatan dengan Tahun Baru ini dikhawatirkan akan membuat sejumlah bapok menjadi langka, dan harganya naik.

Saidi Mansyur bersama unsur Forkompinda juga melakukan monitoring harga bahan pokok di pasar tradisional Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura. Sejumlah pedagang bahan pokok seperti beras, cabai, sayur-sayuran, ayam, telur, serta bahan pokok penting lainnya ditemui.

Baca Juga :  Innalillahi…Terduduk Tak Bernyawa di Atas Motor

“Monitoring untuk melihat secara langsung harga dan stok bahan pokok di pasar tradisional, serta mengantisipasi terjadinya kenaikan harga menjelang Nataru,” ujarnya.

Hasil pemantauan harga bahan pangan dinilai masih stabil. Ketersediaan bahan pangan dipastikan aman. “Menjelang Natal, Tahun Baru, dan kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul agar para pedagang tidak menaikkan harga bahan pangan,” harap Saidi. (eddy/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru