PROKALTENG.CO-Calon Presiden (Capres), Anies Baswedan berharap, semua partai pengusungnya dapat meraih kursi mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Kemenangan di Pileg 2024 berkaitan usaha Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melepas kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk (Anker Bir).
Anies menceritakan, bercermin pada masa pemerintahannya (16 Oktober 2017-16 Oktober 2022), usaha Pemprov DKI melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk gagal, karena tidak adanya dukungan dari mayoritas Dewan. Padahal, sebut dia, pihak eksekutif daerah sudah bulat melepaskan kepemilikan saham di perusahaan tersebut.
“(Artinya) ketika kita tidak memegang palu di DPRD, agenda-agenda penting tidak bisa dilaksanakan. Contohnya, DKI Jakarta, punya saham di pabrik bir. Memang pemerintah perlu punya saham di pabrik bir? Harus diapain? Ya dijual, dilepas,” ujarnya saat berkampanye di di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023).
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta merupakan salah satu pemilik saham PT Delta Djakarta Tbk, dengan 210,2 juta saham atau setara 26,25 persen. Berdasarkan laporan keuangan per September 2023, emiten berkode saham DLTA itu, meraih laba bersih sebesar Rp 156,85 miliar pada kuartal III/2023.
Melanjutkan keterangannya, Anies berharap, para calon anggota legislatif (caleg) dari partai pengusung pasangan AMIN, harus berujuang untuk terpilih. Dia menegaskan, keberhasilan mereka menguasai DPRD Provinsi DKI Jakarta, akan mempermudah langkah pemerintah dalam mengambil kebijakan.
“(Dahulu) karena palu tidak berada di partai koalisi, (usaha melepas saham) diberhentikan terus. Insya Allah Pemilihan Umum (Pemilu) nanti, partai-partai pengusung bisa mendapat suara besar, dan kita juga bisa menguasai Gedung Dewan,” jelas mantan Menteri Pendidikan ini.
Terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan, Pemrov DKI belum membuka kembali wacana menjual kepemilihan saham di PT Delta Djakarta Tbk. Dia beralasan, pelepasan saham merupakan keputusan strategis dan membutuhkan proses panjang.
“Nggak. Nggak ada. Jadi, saham PT Delta itu kan harus tahu ceritanya. Banyak prosesnya ya,” elak Heru.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta, tidak pernahmembeli saham PT Delta Djakarta. Menurut dia, kepemilikan saham di perusahaan itu merupakan pemberian sejak zaman Belanda.
Prasetyo menekankan, keberadaan saham Pemprov DKI pada bisnis bir itu, bertujuan untuk mengontrol penjualan, agar tidak disalahgunakan. “Takutnya, disalahgunakan oleh anak-anak,” jelas dia. (rm/jpg)