29.1 C
Jakarta
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Waspada Ular Masuk Rumah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit Karyawan Yunianto atau kerap disapa SKY mengingatkan masyarakat agar hati-hati terhadap hawan liar khususnya ular yang kerap masuk rumah atau permukiman. Menurut SKY, ular yang merupakan hewan berbisa apabila memberikan gigitan kepada manusia, terdapat racun yang dapat menganggu sistem kerja tubuh manusia bahkan menyebabkan kematian.

Lebih lanjut, politisi PDI-Perjungan ini mengungkapkan, ada dua faktor yang menyebabkan ular bisa masuk rumah atau permukiman. Faktor pertama karena saluran air tidak ditutupi dengan pengaman, kedua karena habitatnya mulai terusik akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Kerap kali saya melihat dan membaca berita, maupun laporan masyarakat tentang ular yang masuk ke dalam rumah maupun permukiman masyarakat. Seperti ular kobra dan ular piton,”ucap  SKY baru-baru ini.

Baca Juga :  Waspadai Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 di Palangka Raya

Dirinya pun memberikan imbauan kepada masyarakat, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan maupun rumah. Terutama di daerah kawasan yang lembab, agar diberikan pengaman seperti saluran air. Hal ini ujarnya untuk mencegah hewan ular bersembunyi bahkan bersarang.

“Perlu adanya kewaspadaan kita bersama. Untuk mencegah ular masuk ke rumah maupun permukiman. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadi adanya hal-hal yang tidak diinginkan,”pungkasnya. (pri/rin)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit Karyawan Yunianto atau kerap disapa SKY mengingatkan masyarakat agar hati-hati terhadap hawan liar khususnya ular yang kerap masuk rumah atau permukiman. Menurut SKY, ular yang merupakan hewan berbisa apabila memberikan gigitan kepada manusia, terdapat racun yang dapat menganggu sistem kerja tubuh manusia bahkan menyebabkan kematian.

Lebih lanjut, politisi PDI-Perjungan ini mengungkapkan, ada dua faktor yang menyebabkan ular bisa masuk rumah atau permukiman. Faktor pertama karena saluran air tidak ditutupi dengan pengaman, kedua karena habitatnya mulai terusik akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Kerap kali saya melihat dan membaca berita, maupun laporan masyarakat tentang ular yang masuk ke dalam rumah maupun permukiman masyarakat. Seperti ular kobra dan ular piton,”ucap  SKY baru-baru ini.

Baca Juga :  Waspadai Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 di Palangka Raya

Dirinya pun memberikan imbauan kepada masyarakat, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan maupun rumah. Terutama di daerah kawasan yang lembab, agar diberikan pengaman seperti saluran air. Hal ini ujarnya untuk mencegah hewan ular bersembunyi bahkan bersarang.

“Perlu adanya kewaspadaan kita bersama. Untuk mencegah ular masuk ke rumah maupun permukiman. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadi adanya hal-hal yang tidak diinginkan,”pungkasnya. (pri/rin)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru