25.2 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Perusahaan Diimbau Perhatikan Hak Pekerja

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Farid Wajdi, menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan para pekerja sebagai aset perusahaan yang berharga.

“Sejak awal kami mengimbau perusahaan agar memperhatikan hak- hak pekerja. Jika haknya tercukupi tentu mereka akan bekerja dengan tenang dengan produktivitas yang baik yang memberikan dampak positif pada perusahaan itu sendiri,” katanya, Senin, (1/5).

Menurut Farid, ketika hak-hak pekerja tercukupi, mereka akan bekerja dengan tenang dan produktivitas yang baik, yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada perusahaan itu sendiri.

Ia menyebut setelah lebaran, biasanya banyak terdapat pekerja baru dari luar Kalteng. Sehingga pihaknya mengimbau kepada para pekerja baru agar berhati-hati jangan sampai tertipu oleh calo pekerja.

“Bahwa perusahaan katakanlah dapat tawaran ini ternyata tawaran tidak benar harus dicek benar-benar jangan sampai mereka nanti kesini ternyata, perusahaan yang dimaksud itu tidak ada. Seperti kasus beberapa bulan yang lalu, ada orang yang tergiur ada oleh media sosial katanya ada, sudah sampai sini orang yang dihubungi lewat media sosial kemudina tidak bisa dihubungi ketika yang bersangkutan disini, kita sudah berusaha untuk membantu mencarikan pekerjaan bagi yang bersangkutan,” ujarnya.

Baca Juga :  Wagub Kalteng, Kapolda dan Danrem Sidak Pasar Jelang Ramadan, Ini Hasilnya

Bagi pekerja dari luar wilayah Kalteng yang bekerja di Kalteng, imbau Farid agar mempersiapkan juga dalam menyesuaikan situasi kerja yang berbeda. Seperti hanya wilayah Jawa dan Kalteng, ia menyebut adanya perbedaan dalam lingkup kerja.

“Misalnya di Jawa dan di sini (Kalteng,red) berbeda, di jawa itu lingkupnya kecil. Maksudnya seperti pabrik tekstil,  pabrik elektronik dan sebagainya, itu lingkupnya kecil. Sedangkan di Kalteng sebagian besar tempat usaha adalah perusahaan kelapa sawit atau pertambangan yang luas. Sehingga membutuhkan pergerakan yang lebih luas dibanding dengan di Jawa. Kalau mereka sudah siap dengan situasi kerja disini, tentu mereka bekerja disini nyaman,” tandasnya.

Selain itu, Farid juga mengajak para pekerja untuk meningkatkan kualitas diri dan kompetensinya. Dalam era persaingan global ini, para pekerja harus terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin ketat. Pihaknya juga akan memfasilitasi pelatihan dan pendidikan bagi para pekerja yang membutuhkan.

Baca Juga :  Pemprov Terima Hasil Audit, Ini Sorotan BPKP Kalteng

“kesejahteraan para pekerja merupakan tanggung jawab bersama. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, perusahaan dan pekerja harus saling mendukung dan bekerja sama. Dengan cara ini, diharapkan wilayah Kalteng dapat menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera, baik bagi perusahaan maupun para pekerja,” tandasnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Farid Wajdi, menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan para pekerja sebagai aset perusahaan yang berharga.

“Sejak awal kami mengimbau perusahaan agar memperhatikan hak- hak pekerja. Jika haknya tercukupi tentu mereka akan bekerja dengan tenang dengan produktivitas yang baik yang memberikan dampak positif pada perusahaan itu sendiri,” katanya, Senin, (1/5).

Menurut Farid, ketika hak-hak pekerja tercukupi, mereka akan bekerja dengan tenang dan produktivitas yang baik, yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada perusahaan itu sendiri.

Ia menyebut setelah lebaran, biasanya banyak terdapat pekerja baru dari luar Kalteng. Sehingga pihaknya mengimbau kepada para pekerja baru agar berhati-hati jangan sampai tertipu oleh calo pekerja.

“Bahwa perusahaan katakanlah dapat tawaran ini ternyata tawaran tidak benar harus dicek benar-benar jangan sampai mereka nanti kesini ternyata, perusahaan yang dimaksud itu tidak ada. Seperti kasus beberapa bulan yang lalu, ada orang yang tergiur ada oleh media sosial katanya ada, sudah sampai sini orang yang dihubungi lewat media sosial kemudina tidak bisa dihubungi ketika yang bersangkutan disini, kita sudah berusaha untuk membantu mencarikan pekerjaan bagi yang bersangkutan,” ujarnya.

Baca Juga :  Wagub Kalteng, Kapolda dan Danrem Sidak Pasar Jelang Ramadan, Ini Hasilnya

Bagi pekerja dari luar wilayah Kalteng yang bekerja di Kalteng, imbau Farid agar mempersiapkan juga dalam menyesuaikan situasi kerja yang berbeda. Seperti hanya wilayah Jawa dan Kalteng, ia menyebut adanya perbedaan dalam lingkup kerja.

“Misalnya di Jawa dan di sini (Kalteng,red) berbeda, di jawa itu lingkupnya kecil. Maksudnya seperti pabrik tekstil,  pabrik elektronik dan sebagainya, itu lingkupnya kecil. Sedangkan di Kalteng sebagian besar tempat usaha adalah perusahaan kelapa sawit atau pertambangan yang luas. Sehingga membutuhkan pergerakan yang lebih luas dibanding dengan di Jawa. Kalau mereka sudah siap dengan situasi kerja disini, tentu mereka bekerja disini nyaman,” tandasnya.

Selain itu, Farid juga mengajak para pekerja untuk meningkatkan kualitas diri dan kompetensinya. Dalam era persaingan global ini, para pekerja harus terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin ketat. Pihaknya juga akan memfasilitasi pelatihan dan pendidikan bagi para pekerja yang membutuhkan.

Baca Juga :  Pemprov Terima Hasil Audit, Ini Sorotan BPKP Kalteng

“kesejahteraan para pekerja merupakan tanggung jawab bersama. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, perusahaan dan pekerja harus saling mendukung dan bekerja sama. Dengan cara ini, diharapkan wilayah Kalteng dapat menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera, baik bagi perusahaan maupun para pekerja,” tandasnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru