SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang menyalurkan bantuan dengan merenovasi empat rumah tidak layak huni di empat Kecamatan yang ada di daerah ini.
“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Kotim yang telah melakukan program renovasi rumah tidak layak huni untuk empat buah rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Kotim ini,” kata Wakil Bupati Irawati saat peresmian salah satu rumah hasil renovasi milik ibu Khadijah yang berada di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kamis (19/1).
Menurutnya, Bantuan masyarakat melalui Baznas dan disalurkan dalam bentuk renovasi rumah ini tentu sangat membantu warga masyarakat Kabupaten Kotim, dan berpesan kepada masyarakat apabila ada rezeki yang lebih, berikanlah sebagian rezeki tersebut kepada mustahik yang membutuhkan.
“Karena banyak warga kita membutuhkan bantuan uluran dari kita, berapapun bantuannya yang penting kita ikhlas, mari kita sisihkan sebagian rezeki untuk membantu warga yang membutuhkan, semoga semakin banyak masyarakat kita yang menyalurkan bantuan melalui Baznas maka semakin banyak pula warga kita yang bisa kita bantu,” ucap Irawati.
Ketua Baznas Kabupaten Kotim, Ustazd H Syarifuddin mengatakan renovasi rumah layak huni tersebut berasal dari dana umat melalui zakat, infak dan sedekah yang disalurkan melalui Baznas, untuk diberikan kepada warga yang berhak menerimanya. Ada empat penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni tersebut adalah Khadijah warga Jalan Baamang I Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Abdul Halim warga Jalan Juanda Gang Damai Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Hambrani warga Jalan Nurul Islam Kelurahan Kota Besi Hulu Kecamatan Kota Besi dan Fakhrianur warga Jalan Tjilik Riwut km 43 Desa Luwuk Tanggal Kecamatan Cempaga.
“Total dana yang dihabiskan untuk renovasi empat rumah tersebut sebesar Rp100 juta dengan alokasi masing-masing rumah Rp25 juta. Dan kami tegaskan kegiatan ini renovasi atau perbaikan, makanya tidak semuanya harus kita perbaiki, Bukan bedah rumah. Kalau bedah rumah itu dibongkar habis dan dibangun lagi,” ujar Syarifuddin.
“Saat ini kami membina 16 orang anak yatim piatu yang dibantu setiap bulan, maka dari itu kami juga mengajak masyarakat menyisihkan sebagian hartanya berupa zakat, infak dan sedekah untuk membantu mereka melalui Baznas yang dikelola secara transparan dan diserahkan kepada warga yang benar-benar berhak, sesuai ketentuan yang diatur dalam Islam,” tutupnya. (bah/ans/kpg)