25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kalteng Usul 1.000 Lebih Kuota Tenaga Kesehatan

PALANGKA RAYA-Dalam
rangka memenuhi kekurangan akan kebutuhan tenaga kesehatan di Kalteng,
pemerintah provinsi (pemprov), dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng,
telah mengusulkan seribu lebih kuota tenaga kesehatan pada penerimaan calon
pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Namun, bocoran dari Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kalteng, pemprov hanya dijatah formasi sebanyak 71. Jumlah itu turun
sebanyak sembilan formasi dibanding jumlah penerimaan tahun sebelumnya.  

Meski demikian, Kepala
Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya masih
belum menerima jatah kuota yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk Kalteng. “Saya belum
menerima kuota yang diberikan untuk Dinkes Kalteng,” katanya saat diwawancarai
di Kantor Dinkes Kalteng, Selasa (22/10).

Baca Juga :  Wagub dan Tim Temukan 1 Korban Banjir Dalam Kondisi Meninggal

Diungkapkannya,
pengusulan formasi melalui kabupaten/kota yang merasa kurang atau membutuhkan
tenaga kesehatan. Sedangkan kewenangan Dinkes provinsi hanyalah penempatan tenaga
di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Laboratorium Kesehatan Daerah, RSUD
provinsi, dan RS Kalawa Atei.

“Jumlahnya pun tidak
banyak, hanya sekitar 200 sekian. Sedangkan jumlah seribu lebih itu untuk
tenaga kesehatan se-Kalteng melalui kabupaten/kota,” ungkapnya kepada Kalteng
Pos.

Saat ini, lanjut
Suyuti, bidang kesehatan yang dibutuhkan adalah tenaga kesehatan di bidang
laboratorium kesehatan daerah, karena masih banyak daerah yang belum memiliki laboratorium
kesehatan. Selain itu, dokter gigi dan apoteker juga menjadi prioritas
kebutuhan saat ini.

“Memang kendalanya
yakni banyak pegawai yang sudah ditempatkan di wilayah pelosok tidak betah dan
ujung-ujungnya berhenti. Itulah permasalahan penempatan tenaga kesehatan di
Kalteng ini,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Plt Kadisdik Kalteng ini.

Baca Juga :  Ini Dia 10 Nama Pj Bupati/Wali Kota di Kalteng yang Akan Dilantik Besok

Mengatasi persoalan
tenaga kesehatan, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan jumlah tenaga
kesehatan, khususnya dokter spesialis dan dokter umum, untuk mengabdi wilayah Kalteng
ini. Menurutnya, daerah yang dianggap lebih membutuhkan tenaga kesehatan, yakni
Kabupaten Lamandau dan Murung Raya.

Tahun ini Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat
kuota CPNS 2019 sebanyak 213 formasi, terdiri atas tenaga pendidik atau guru
sebanyak 139 formasi, tenaga kesehatan 14 formasi, dan tenaga teknis 60
formasi. Sementara, Pemkab Lamandau mendapat jatah 171 formasi. Ada penurunan jumlah
formasi dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 230. (abw/sli/cho/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Dalam
rangka memenuhi kekurangan akan kebutuhan tenaga kesehatan di Kalteng,
pemerintah provinsi (pemprov), dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng,
telah mengusulkan seribu lebih kuota tenaga kesehatan pada penerimaan calon
pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Namun, bocoran dari Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kalteng, pemprov hanya dijatah formasi sebanyak 71. Jumlah itu turun
sebanyak sembilan formasi dibanding jumlah penerimaan tahun sebelumnya.  

Meski demikian, Kepala
Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya masih
belum menerima jatah kuota yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk Kalteng. “Saya belum
menerima kuota yang diberikan untuk Dinkes Kalteng,” katanya saat diwawancarai
di Kantor Dinkes Kalteng, Selasa (22/10).

Baca Juga :  Wagub dan Tim Temukan 1 Korban Banjir Dalam Kondisi Meninggal

Diungkapkannya,
pengusulan formasi melalui kabupaten/kota yang merasa kurang atau membutuhkan
tenaga kesehatan. Sedangkan kewenangan Dinkes provinsi hanyalah penempatan tenaga
di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Laboratorium Kesehatan Daerah, RSUD
provinsi, dan RS Kalawa Atei.

“Jumlahnya pun tidak
banyak, hanya sekitar 200 sekian. Sedangkan jumlah seribu lebih itu untuk
tenaga kesehatan se-Kalteng melalui kabupaten/kota,” ungkapnya kepada Kalteng
Pos.

Saat ini, lanjut
Suyuti, bidang kesehatan yang dibutuhkan adalah tenaga kesehatan di bidang
laboratorium kesehatan daerah, karena masih banyak daerah yang belum memiliki laboratorium
kesehatan. Selain itu, dokter gigi dan apoteker juga menjadi prioritas
kebutuhan saat ini.

“Memang kendalanya
yakni banyak pegawai yang sudah ditempatkan di wilayah pelosok tidak betah dan
ujung-ujungnya berhenti. Itulah permasalahan penempatan tenaga kesehatan di
Kalteng ini,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Plt Kadisdik Kalteng ini.

Baca Juga :  Ini Dia 10 Nama Pj Bupati/Wali Kota di Kalteng yang Akan Dilantik Besok

Mengatasi persoalan
tenaga kesehatan, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan jumlah tenaga
kesehatan, khususnya dokter spesialis dan dokter umum, untuk mengabdi wilayah Kalteng
ini. Menurutnya, daerah yang dianggap lebih membutuhkan tenaga kesehatan, yakni
Kabupaten Lamandau dan Murung Raya.

Tahun ini Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat
kuota CPNS 2019 sebanyak 213 formasi, terdiri atas tenaga pendidik atau guru
sebanyak 139 formasi, tenaga kesehatan 14 formasi, dan tenaga teknis 60
formasi. Sementara, Pemkab Lamandau mendapat jatah 171 formasi. Ada penurunan jumlah
formasi dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 230. (abw/sli/cho/ce/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru