26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ingat Ya ? Baca Berita Jangan Hanya Judulnya, Tapi Harus Tuntas

PALANGKA RAYA – Hendaklah menjadi pelajaran
bagi kita semua. Kalau membaca berita jangan membaca judulnya saja tapi bacalah
sampai habis dan pahami isinya sehingga tidak salah menyimpulkan.

Seperti yang dilakukan oleh Supriyanto atau
biasa dipanggil Iqbal (29) warga Jalan Yos Sudarso Palangka Raya. Ia mengunggah
hoaks di media sosial terkait kasus pengeroyakan oleh oknum warga PSHT
(Persaudaraan Setia Hati Terate) cabang Sampit dengan mengatakan korbannya
meninggal dunia.

Padahal faktanya, korban pengeroyakan hanya
luka ringan dan sekarang sudah bekerja seperti biasa.

Di hadapan Tim Media Sosial Bidang Humas
Polda Kalteng, ia mengakui kesalahannya dan menyesal telah mengunggah hoaks ke
akun facebook pribadinya,

Baca Juga :  Dua Kemungkinan Ini Menanti Kepsek dan 2 Guru SMPN 8 yang Terjaring OT

“Mohon maaf saya teledor pak. Saya
membaca berita online ada orang dikeroyok terus meninggal, saya kira itu
kejadian yang di Sampit. Eh, kadak taunya di Jawa,”.kata Iqbal sambil
menunduk, Minggu (16/2/2020).

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs
Ilham Salahudin melalui Kabidhumas Kombes Hendra Rochmawan mengingatkan agar
masyarakat jangan mengunggah hoaks karena dampaknya akan mengganggu keamanan
dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Informasi yang tidak benar seperti yang
diunggah oleh Iqbal tersebut dampaknya akan meresahkan masyarakat dan akan
memicu konflik sosial antar warga,” tegasnya.

Kabidhumas mengimbau, kalau membaca berita
harus tuntas, jangan hanya membaca judulnya saja tapi baca keseluruhan isinya
dan pahami maksudnya.

Baca Juga :  Tahun Ini, Besaran Passing Grade CPNS Dikaji yang Paling Realistis

“Untuk kasus pengeroyakan di Sampit,
tolong jangan dikait-kaitkan dengan suku apapun, karena itu kasus kriminal
murni. Pelakunya sudah ditahan dan sudah diproses sesuai dengan hukum yang
berlaku,” ucapnya. (ard/dar)

PALANGKA RAYA – Hendaklah menjadi pelajaran
bagi kita semua. Kalau membaca berita jangan membaca judulnya saja tapi bacalah
sampai habis dan pahami isinya sehingga tidak salah menyimpulkan.

Seperti yang dilakukan oleh Supriyanto atau
biasa dipanggil Iqbal (29) warga Jalan Yos Sudarso Palangka Raya. Ia mengunggah
hoaks di media sosial terkait kasus pengeroyakan oleh oknum warga PSHT
(Persaudaraan Setia Hati Terate) cabang Sampit dengan mengatakan korbannya
meninggal dunia.

Padahal faktanya, korban pengeroyakan hanya
luka ringan dan sekarang sudah bekerja seperti biasa.

Di hadapan Tim Media Sosial Bidang Humas
Polda Kalteng, ia mengakui kesalahannya dan menyesal telah mengunggah hoaks ke
akun facebook pribadinya,

Baca Juga :  Dua Kemungkinan Ini Menanti Kepsek dan 2 Guru SMPN 8 yang Terjaring OT

“Mohon maaf saya teledor pak. Saya
membaca berita online ada orang dikeroyok terus meninggal, saya kira itu
kejadian yang di Sampit. Eh, kadak taunya di Jawa,”.kata Iqbal sambil
menunduk, Minggu (16/2/2020).

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs
Ilham Salahudin melalui Kabidhumas Kombes Hendra Rochmawan mengingatkan agar
masyarakat jangan mengunggah hoaks karena dampaknya akan mengganggu keamanan
dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Informasi yang tidak benar seperti yang
diunggah oleh Iqbal tersebut dampaknya akan meresahkan masyarakat dan akan
memicu konflik sosial antar warga,” tegasnya.

Kabidhumas mengimbau, kalau membaca berita
harus tuntas, jangan hanya membaca judulnya saja tapi baca keseluruhan isinya
dan pahami maksudnya.

Baca Juga :  Tahun Ini, Besaran Passing Grade CPNS Dikaji yang Paling Realistis

“Untuk kasus pengeroyakan di Sampit,
tolong jangan dikait-kaitkan dengan suku apapun, karena itu kasus kriminal
murni. Pelakunya sudah ditahan dan sudah diproses sesuai dengan hukum yang
berlaku,” ucapnya. (ard/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru