28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Berbahaya ! Udara Bercampur Debu dan Abu

PALANGKA
RAYA
-Bukan
tidak mungkin, peristiwa bencana kabut asap di tahun 2015 silam terulang.
Banyaknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyebabkan kabut asap semakin
tebal. Mata terasa pedas. Tenggorokan tidak nyaman. Kualitas udara segar
menurun yang berbahaya bagi pernapasan. Kemarin sore (11/8), alat indeks
standar pencemar udara (ISPU) yang dipasang di Bundaran Besar Palangka Raya
sudah menunjukkan kategori berbahaya. Berbahaya bagi semua populasi.

Konsentrasi partikulat
(PM10) sudah di atas angka 300, jauh dari batas sedang PM10 50-100. PM10 adalah
partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer).

Plt Kepala Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng Norliani tak menampik bahwa ISPU sudah
menunjukkan kategori berbahaya. “Udara tak hanya dicemari asap dari karhutla,
melainkan sudah bercampur debu atau partikel abu,” katanya ketika dihubungi
Kalteng Pos per telepon, kemarin petang.
(ari/nue/old/ram)

Baca Juga :  80 Persen Kalteng Terpilih sebagai Ibukota Baru RI, Istana Negara Baka

PALANGKA
RAYA
-Bukan
tidak mungkin, peristiwa bencana kabut asap di tahun 2015 silam terulang.
Banyaknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyebabkan kabut asap semakin
tebal. Mata terasa pedas. Tenggorokan tidak nyaman. Kualitas udara segar
menurun yang berbahaya bagi pernapasan. Kemarin sore (11/8), alat indeks
standar pencemar udara (ISPU) yang dipasang di Bundaran Besar Palangka Raya
sudah menunjukkan kategori berbahaya. Berbahaya bagi semua populasi.

Konsentrasi partikulat
(PM10) sudah di atas angka 300, jauh dari batas sedang PM10 50-100. PM10 adalah
partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer).

Plt Kepala Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng Norliani tak menampik bahwa ISPU sudah
menunjukkan kategori berbahaya. “Udara tak hanya dicemari asap dari karhutla,
melainkan sudah bercampur debu atau partikel abu,” katanya ketika dihubungi
Kalteng Pos per telepon, kemarin petang.
(ari/nue/old/ram)

Baca Juga :  80 Persen Kalteng Terpilih sebagai Ibukota Baru RI, Istana Negara Baka

Terpopuler

Artikel Terbaru