Seiring dengan adanya dampak pemanasan global dan pengaruh perubahan iklim yang cepat, tidak bisa dipungkiri bahwa potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akan semakin meningkat.
Beberapa hari terakhir, Kabupaten Lamandau dilanda hujan deras disertai petir. Untuk itu masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan pergerakan permukiman air sungai.
Beberapa hari terakhir, Kota Palangka Raya muali diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi. Kondisi cuaca ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya banjir di beberapa wilayah kota, terutama di area yang sistem drainasenya kurang optimal.
Pengamat ingin aparat keamanan dan intelijen lebih waspada saat Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke luar negeri. Hal tersebut diungkapkan oleh Ujang Komarudin selaku pengamat politik dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR).
Kebakaran rumah kosong semakin sering terjadi di Palangka Raya. Salah satu insiden terbaru adalah kebakaran rumah berukuran 4x6 meter di Jalan Rajawali IX, yang terjadi pada pukul 04.00 WIB dan berhasil dipadamkan setengah jam kemudian.
Memasuki musim penghujan pada bulan Oktober hingga Desember ini, dinilai perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir. Â Khususnya di daerah pinggiran sungai seperti Jalan Mendawai, Arut, dan sekitarnya yang kerap mengalami banjir musiman.
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) juga permukiman menjadi ancaman bagi masyarakat Kabupaten Kapuas akhir-akhir ini, sehingga harus diantisipasi untuk tidak terjadi.
Pj. Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir, mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan.
Kasus kebakaran di Kota Palangka Raya menunjukkan peningkatan signifikan selama sebulan terakhir. Fenomena ini memicu keprihatinan berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan.
Tak tinggal diam. Terjadinya kebakaran lahan maupun rumah di beberapa wilayah di Kota Palangkaraya. Pihak kepolisian pun kerap kali membuat imbauan dan berupaya mengedukasi masyarakat untuk mewaspadai musim kemarau.