Pilihan demokrasi seperti apa untuk Syria ke depan? Semoga bukan jenis demokrasi seperti di Indonesia. Semoga tidak perlu demokrasi lewat partai –yang dirinya sendiri tidak demokratis.
Kesimpulan sementara saya: Syria akan bangkit dengan cepat. Saat menulis naskah ini, kemarin, sudah tiga hari saya di Suriah. Aman sekali. Sisa-sisa perang hampir tak terpandang.
Pertanyaan penting tentang Syria adalah: akan menjadi negara apa setelah penguasa lamanya runtuh? Menjadi republik Islam seperti Iran, Iraq, atau Pakistan?
Eskalasi keamanan di Syria membuat sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di sana mengungsi. Hingga Minggu (8/12) malam, terdapat 19 WNI yang berada di KBRI Damaskus. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengungkapkan, pertempuran yang awalnya terjadi pada Minggu dini hari, setelah Presiden Bashar Al Assad meninggalkan Damaskus, sejatinya telah reda.
Memasuki wilayah udara Moskow, transponder pesawat itu menyala lagi. Tapi, jelang mendarat di ibu kota Rusia tersebut, alat navigasi yang berfungsi membantu air traffic controller mendapat informasi tentang pesawat itu mendadak mati lagi.