Wakil Wali Kota Palangkaraya Hj. Umi Mastikah mengungkapkan pihaknya akan melaksanakan penanganan stunting secara merata dan menyeluruh di wilayah Pemerintahan Kota (Pemko) Palangkaraya.
Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangkaraya, dr. Octavines S.K. Tarigan, M.Kes mengatakan bahwa kasus stunting pada anak yang gagal tumbuh atau memiliki tubuh pendek sering disebut sebagai “masalah keturunan”.
Kasus stunting atau persoalan gagal tumbuh pada anak menjadi persoalan serius untuk dihadapi, terkhususnya di wilayah Kota Palangkaraya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, Norhaini berharap momen Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2023, dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas ketahanan keluarga. Sebagai salah satu pondasi utama dalam memerangi dan menekan angka stunting.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta lebih serius. Untuk menangani kasus stunting dan gizi buruk yang masih tinggi di daerah ini. Khususnya di wilayah selatan seperti Kecamatan Teluk Sampit dan Mentaya Hilir Selatan. Untuk saat ini masih ada ratusan lebih balita yang mengalami gizi buruk dan stunting.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si bersama anggota lainnya melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Murung Raya (Mura), Jumat (9/6/2023). Tujuan kunker tersebut, yakni guna memantau kinerja pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Dra.Hj.Siti Nafsiah,M.Si, mengatakan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) seluruh daerah yang ada di Kalteng. Dapat melaksanakan tugas dan fungsi (tupoksi) dengan baik. Setelah dibentuk TPPS jangan sampai mengabaikan tugas dan tupoksinya.
Kepala DPPKBP3APM Kota Palangkaraya Sahdin Hasan, terus melakukan upaya menurunkan angka stunting. Ia menyebut, saat ini angka stunting masih 19,22 persen, sehingga menargetkan angka stunting turun pada 2024 sebanyak 14 persen.
Perusahaan Besar Swasta yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yaitu PT Unggul Lestari menerima penghargaan dari organisasi Pita Putih Indonesia (PPI), atas dukungan dan kepedulian perusahaan ini terhadap program kegiatan edukasi pencegahan stunting melalui pemahaman Undang-Undang Perkawinan dan Kesehatan Reproduksi Remaja bagi pelajar SMP dan SMS yang diselenggarakan di Gedung Wanita Sampit, Kamis (11/5).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) terus mengajak semua pihak bahu membahu dalam menekan kasus stunting. Hal ini terus menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat.