Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si melakukan kunjungan ke Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKB3APM) Kota Palangka Raya, Rabu (16/11).
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendukung penuh kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), di mana Indonesia menjadi Presiden dan tuan rumah acara yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November ini.
Tak ingin ketinggalan, Perwakilan BKKBN Kalteng turut melaksanakan Gerakan dan Gebyar Bangga G20 di halaman kantor setempat, Jumat (11/11).
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalteng kembali melaksanakan diskusi panel manajemen kasus stunting tahap II di Kabupaten Barito Timur, Kamis (10/11). Berdasarkan hasil survey, angka stunting di kabupaten ini mencapai 33,7 persen dan harus turun menjadi 18,19 persen di tahun 2024.
Diskusi Panel Audit Kasus Stunting dan Manajemen Kasus Stunting kembali dilaksanakan di Kabupaten Barsel, Rabu (9/11). Setelah sebelumnya, dilaksanakan pada, Kamis (27/10).
Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengungkapkan, saat ini 1 dari 3 balita Indonesia mengalami stunting. Menurut Taty, persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan bersama.
Sebagai salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan BKKBN dalam upaya penurunan kasus stunting adalah melakukan kombinasi intervensi spesifik dan sensitif berupa pemberian makanan yang berasal dari bahan pangan lokal dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).