Dalam kehidupan masyarakat Jawa, segala sesuatu yang penting biasanya tidak dilakukan secara sembarangan. Termasuk saat hendak melamar pasangan, ada perhitungan tersendiri yang dikenal dalam ilmu Keja
Dalam budaya Jawa, setiap hal penting dalam hidup manusia punya perhitungan hari baiknya sendiri. Termasuk ketika akan menggelar hajatan, seperti pernikahan, khitanan, atau syukuran lainnya.
Menurut Primbon Jawa, setiap weton memiliki watak dan alur kehidupan yang berbeda-beda, termasuk di antaranya yang terlahir sebagai sosok Satrio Wibowo, yakni sosok berjiwa pemimpin yang tidak hanya
Dalam kepercayaan primbon Jawa, kehidupan manusia dipengaruhi oleh weton, yaitu gabungan hari lahir dan pasaran dalam kalender Jawa.Weton dipercaya menentukan watak, rezeki, hingga nasib seseorang di
Dalam Primbon Jawa, kekuatan seseorang tidak selalu terlihat dari fisik atau ucapan lantang, melainkan sering kali tersembunyi dalam sorot mata yang tenang namun penuh wibawa
Primbon Jawa sejak lama mengungkapkan bahwa weton bukan sekadar hitungan hari lahir, melainkan kunci takdir yang membuka jalan rezeki, jodoh, hingga nasib hidup seseorang.
Dalam ajaran Primbon Jawa, kehidupan manusia tidak hanya diatur oleh usaha dan kerja keras semata, melainkan juga oleh garis kelahiran atau yang dikenal sebagai weton. Weton adalah gabungan
Dalam Primbon Jawa, beberapa weton diyakini memiliki keberuntungan finansial yang melimpah saat memasuki usia 48 hingga 54 tahun. Mereka diramalkan mencapai puncak kemakmuran, bahkan memiliki saldo yang fantastis.