Paslon nomor urut 2, Fairid Naparin-Achmad Zaini. Memaparkan program penguatan ideologi Pancasila melalui konsep Kelurahan Multikultural dalam debat publik perdana di Hotel Bahalap Palangka Raya pada Minggu, (3/11/2024) malam.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Shalahuddin. Menyampaikan bahwa Kemeterian Dalam Negeri (Kemendagri) belum lama ini kembali memperingatkan kepada para kepala desa (kades) dan perangkat desa untuk menjaga netralitas dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 27 November 2024 mendatang.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Shalahuddin. Menghimbau seluruh masyarakat untuk mengawal seluruh proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024. Menurut dia, masyarakat harus ikut andil mengawal proses pilkada tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya menggelar debat publik perdana pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya 2024 di Bahalap Hotel Palangka Raya, Minggu (3/11) malam.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Joko Anggoro. Menyampaikan perkembangan terkini terkait persiapan logistik untuk Pilkada yang akan datang. Menurut Joko, saat ini KPU sudah memasuki hari kedua dalam proses sortir dan pelipatan surat suara. Ia menyebutkan bahwa proses ini berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Kepolisian dari Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) siap mengamankan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Komitmen tersebut, disampaikan langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji pada Sabtu, (19/10/2024).
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. Diwakili oleh Plh Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengikuti Rapat kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024, yang digelar secara virtual tersebut berlangsung di Ruang Command Center, Rabu (9/10/2024).
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Sistem Pilkada 2024 serentak sangat unik karena untuk kali pertama melibatkan seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Dalam masa kampanye, para calon kepala daerah (cakada) tentu akan unjuk gigi meraih dukungan dari masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan data statistik.