Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Erlan Audri. Menegaskan perlunya perhatian serius dari pemerintah kota terhadap sektor pertanian. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dengan mendorong keterlibatan aktif masyarakat di sektor pertanian.
Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, SP bersama Wakil Bupati Dodo, SP, Wakil Ketua I DPRD Kapuas Yohanes, ST, jajaran Forkopimda, camat, dan kepala desa Kaladan beserta perangkat desa melakukan panen se
Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid secar langsung turut berpartisipasi dalam momentum penting nasional, panen raya padi serentak yang melibatkan 14 provinsi di Indonesia, baru-baru ini.
Pemerintah Kota Palangka Raya mengajukan 3.000 hektare lahan untuk pengembangan pertanian. Lahan tersebut sebelumnya tidak tergarap optimal dan kini diusulkan menjadi bagian dari program pertanian nas
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Amran Sulaiman menegaskan bahwa Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menggenjot program cetak sawah sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan. Hingga saat ini, lahan yang telah dikontrak mencapai 20.000 hektare dari total target 100.000 hektare.
Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan mendorong Pemerintah Kota (Pemko) untuk lebih serius dalam mendukung sektor pertanian. Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuka daerah yang memiliki potensi pertanian. Seperti halnya di Kecamatan Rakumpit.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.