Upaya pengembangan Bandara H Asan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus diupayakan. Berbagai masukan ditampung pemerintah daerah dari berbagai pihak.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong pengembangan sektor unggulan di berbagai wilayah, dengan membagi daerahnya dalam tiga zona utama.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DSDABMBKPRKP). Mencatat capaian yang baik dalam pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2024.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah berupaya menjadikan perpustakaan daerah sebagai pusat literasi, yang tidak hanya melayani masyarakat setempat. Tetapi juga pengunjung dari luar daerah.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, mengingatkan kepada pemerintah desa (pemdes). Agar memperhatikan delapan fokus penggunaan dana desa (DD) dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. Tengah berupaya mengembangkan Bandara Haji Asan Sampit. Menurut bupati, pengembangan bandara tersebut menjadi sangat penting agar dapat tetap beroperasi di tengah perkembangan zaman. Terutama dalam menghadapi kemungkinan pembatasan operasional pesawat klasik.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan kembali. Agar pemerintah desa mengalokasikan 20 persen anggaran dana desa untuk penguatan program ketahanan pangan.
Kehadiran fasilitas pendidikan tinggi di Kotim yang fleksibel diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan pemerataan pendidikan. Khususnya bagi mereka yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses.
Upaya untuk memajukan daerah terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus diupayakan. Perlu kebersamaan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mendukung pembangunan daerah.