Pembaca buku cerita atau novel romantis seringkali digambarkan sebagai orang yang penuh empati, senang menjelajahi hubungan, dan menghargai kisah cinta. Mereka juga cenderung merupakan orang dengan kepribadian positif dan penuh harapan atas akhir yang bahagia.
Menjadi orang yang baik hati adalah salah satu kualitas yang banyak dihargai dalam masyarakat. Namun, tidak jarang kebaikan hati ini justru menjadi penghalang bagi seseorang untuk menjalin hubungan pertemanan yang erat.
Apakah Anda pernah melihat orang yang bahagia dan bangga di media sosial ternyata di dunia nyata mereka adalah orang paling kesepian? Ini bisa terjadi oleh siapapun dan dengan perilaku yang berbeda-beda pula
Kesepian dan isolasi seringkali menjadi tantangan di usia lanjut. Namun, banyak orang di atas usia 70 tahun yang berhasil menikmati hidup dengan penuh kebahagiaan dan keterhubungan. Apa rahasia mereka?
Menurut Psikologi, status jomblo tidak selalu identik dengan kesepian atau ketidakbahagiaan. Faktanya, banyak orang yang memilih hidup sendiri justru merasa lebih bahagia.
Banyak orang beranggapan bahwa orang yang suka menyendiri adalah introvert, anti sosial, atau bahkan kesepian. Namun kenyataannya tidak selalu demikian, menyendiri tidak berarti seseorang kesepian atau merasa terisolasi. Justru sebaliknya, ada banyak manfaat yang bisa didapat dari momen-momen sendirian.
Kesepian merupakan perasaan yang kita semua alami pada suatu waktu namun bagi sebagian orang, kesepian dapat menjadi teman yang terus-menerus. Anda mungkin mendapati diri Anda menjalani hidup dengan perasaan seolah-olah Anda adalah orang luar yang melihat ke dalam, mempertanyakan mengapa Anda terus-menerus merasa kesendirian bahkan ketika dikelilingi oleh banyak orang.
Feeling lonely tentu bukan frasa asing terdengar di telinga kita. Karena dalam kehidupan sehari-hari dua kata ini kerap diucapkan oleh banyak orang. Sudah menjadi bahasa gaul yang viral di media sosial.