Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Ahmad Toyib mengatakan, dengan diperpanjangnya status tanggap darurat, maka proses penanganan karhutla masih terus berjalan.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memperpanjang status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama tujuh hari kedepan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memperpanjang status tanggap darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kalteng setelah status tanggap darurat ditetapkan sejak 6 hingga 15 Oktober 2023.
Perihal adanya desakan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya terkait penanganan karhutla di Palangka Raya, seketika direspon balik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya. Plt. Kepala BPBD Palangka Raya Alman P. Pakpahan mengatakan, bahwa pihaknya sejauh ini telah semaksimal mungkin menanggulangi karhutla di wilayah Kota Palangkaraya.
Koalisi Menolak Asap (KoMA) yang terdiri dari WALHI Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan LBH Palangka Raya melakukan pengaduan atau pelaporan kasus dugaan tindak pidana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah ke Polda Kalimantan Tengah, Jumat (13/10/2023)
Kondisi udara di Katingan pasca diguyur hujan beberapa waktu lalu, kini sudah membaik. Sehubungan dengan hal ini seluruh masyarakat pemilik lahan diingatkan untuk tidak lagi melakukan pembakaran.
Pihak kepolisian mengungkap kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Kelurahan Tanjung Pinang, Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya pada bulan September 2023 lalu. Unit Tipidter Satreskrim menetapkan dan mengamankan seorang pria berinisial TP (43) sebagai pelaku Tindak Pidana Karhutla.
Musibah Karhutla di Kotim seakan tidak ada habis-habisnya untuk dibahas. Berbagai titik api di beberapa spot terus bermunculan. Indikasi adanya unsur kesengajaan dari oknum yang tidak bertanggung jawab terus menerus menyeruak.
Pemerintah Kota Palangkaraya mulai tertarik adanya inovasi baru penggunaan cairan sabun dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan gambut. Hal ini terungkap saat Penjabat Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu mengikuti  Rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Palangkaraya dengan FKPD Kota Palangkaraya di Ruang Manuhing Swiss-Belhotel Danum, Rabu (11/10) pagi.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Alman P Pakpahan mengatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangkaraya masih masif.