PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka mendukung upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Tim Karhutla Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah membantu memadamkan titik api Karhutla yang menjadi salah satu sumber masuknya asap ke kota Palangka Raya.
Kabut asap mengepung Kota Sampit pada Senin pagi (2/10). Terutama di ruas jalan protokol, seperti Jalan Tjilik Riwut, Jalan Sudirman, dan Jalan HM Arsyad. Jarak pandang tak lebih dari lima meter.
Kabut asap tebal menyelimuti Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Senin pagi (2/10). Bahkan berdasarkan indek kualitas udara PM 10 per pukul 08.00 WIB menunjukan angka 1.120. Kabut yang diakibatkan oleh maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) membuat jarak pandang terbatas.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih berlangsung di Palangkaraya. Akibatnya, menimbulkan kabut asap tebal yang membuat kualitas udara menjadi tidak sehat.
Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong tinjau lokasi kebakaran di Desa Tumbang Nusa, Pulang Pisau (Pulpis) pada tiga hari terakhir. Wamen juga turun melakukan pembasahan lahan gambut yang terbakar.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Terutama pada saat pagi hari, karena kualitas udara terlihat terus memburuk kabut asap mulai semakin tebal, bahkan pada Minggu (1/10) pagi sudah berstatus Berbahaya.
Kehadiran Wamen LHK saat ini untuk memastikan penanganan Karhutla di wilayah tersebut berjalan dengan baik. Pada peninjauan kali ini, Wamen LHK akan memberikan bantuan 25 mesin tambahan beserta selang, serta membangun sumur bor darurat.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo bertemu dengan Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong di ruang kerja Wakil Gubernur Kalteng, Minggu (1/10).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya menyebut sebagian besar wilayah Kalteng dalam sepekan ke depan tidak berpotensi turun hujan. Kondisi udara di sebagian besar Bumi Tambun Bungauwilayah Kalteng akan masih diliputi dengan kabut asap.
Selama beberapa hari terakhir, Palangkaraya diselimuti kabut asap yang membuat udara menjadi tidak sehat. Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu menjelaskan pihaknya akan berdiskusi untuk menentukan status kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangkaraya, (29/9).