Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi, membuat kualitas udara di Kota Palangkaraya masih masuk dalam kategori tidak sehat. Hal ini dibenarkan oleh Kepala UPTD Laboratorium DLH Kota Palangkaraya, Ahmad Riadi. Dia mengatakan bahwa kondisi ISPU masih dalam kondisi tidak sehat, Selasa (31/10).
Adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sejumlah wilayah di Kota Palangkaraya, Minggu (8/10). Membantu kualitas udara membaik. Menurut pantauan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya, kualitas udara mengalami penurunan nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) membagikan masker gratis kepada warga di Km 33 Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Jumat (29/9).
Masyarakat Kota Palangkaraya kini mulai diimbau mengenakan masker saat berada di luar ruangan. Hal ini seiring dengan kondisi udara yang dinilai mulai tidak sehat akibat tercemarnya kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang marak terjadi beberapa hari ini.
Meningkatnya kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus terjadi di Kota Palangkaraya dalam beberapa minggu ini, mempengaruhi terhadap kualitas udara. Terbukti, dari hasil data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kualitas udara di kota cantik ini telah kategori tidak sehat.