Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (9/9).
Dalam upaya menekan inflasi dan membantu masyarakat kurang mampu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) kembali menggelar Pasar Murah di berbagai lokasi.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) kembali meraih Penghargaan Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat. Pada Tahun Anggaran 2024, Provinsi Kalteng menerima penghargaan dalam kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode I, bersama tiga provinsi lainnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agnes Widiastuti mengatakan, Kalteng mengalami inflasi dari tahun ke tahun atau y-o-y sebesar 1,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,94 pada Juli 2024.
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko menghadiri Rapat Koordinasi Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (RI). Rakor dihadiri secara virtual oleh Sahli Gubernur Yuas Elko dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (29/7/2024).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni. Menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024. Bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (10/6/2024).
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Nuryakin selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengapresiasi TPID Kalteng yang telah melakukan beberapa upaya dalam pengendalian inflasi di Kalteng.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) Eko Marsoro mengatakan, pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalteng sebesar 2,72 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,96.
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO - Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan dalam paparannya, pada Januari 2024, komoditas beras masih mengalami inflasi, yaitu sebesar 0,64% dengan andil sebesar 0,03%. “Seluruh provinsi di pulau Jawa dan Bali, Nusa Tenggara mengalami kenaikan harga beras,” ucapnya.