Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mendukung pembangunan jembatan mentaya yang selama ini didambakan masyarakat.
Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mendorong agar seluruh jajaran perangkat daerah, baik di kecamatan maupun pemerintah desa agar menempatkan masyarakat hukum adat Dayak sebagai bagian dari insan Pembangunan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode 2024 - 2029 Hj Mariani. Mengimbau kepada masyarakat di daerah ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap demam berdarah dengue (DBD).
Setelah pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode 2024-2029, pihak dewan masih melakukan penyusunan struktur organisasi. Salah satunya adalah penetapan pimpinan definitif yang sangat penting dalam menjalankan roda organisasi.
Dari 40 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terpilih pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 ini , hanya 39 yang dilantik pada Periode 2024-2029, karena satu orang masih Anggota DPRD terpilih ditangguhkan.
Beredarnya di media sosial kabar adanya beberapa sekolah dasar negeri (SDN) yang ada di Kota Sampit yang diduga melakukan pungutan liar melalui praktik jual beli kursi ataupun Jumat berkah.
Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie turut menjadi saksi kasus korupsi penyimpangan dan penyalahgunaan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotim dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotim Tahun Anggaran 2021 sampai dengan 2023.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama pihak legislatif, telah menyetujui bersama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Melakukan penandatanganan persetujuan bersama atas rancangan peraturan daerah (Ranperda) penyertaan modal pemerintah daerah pada perseroan terbatas (PT) Habaring Hurung Sampit dalam rapat paripurna yang digelar, Senin (4/9).
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Ramli. Mengatakan ada dua wilayah di Kotim rentan kekurangan pasokan air bersih. Dan ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.