Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tinggal hitungan jam. Pada Rabu (27/11), masyarakat di seluruh wilayah Gumas akan menentukan pilihan mereka pada dua pasangan calon, yakni Jaya-Efrensia dan Kunadi-Daldin. Kondisi ini dipastikan menimbulkan perbedaan pilihan di kalangan warga.
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendorong Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk mengambil langkah strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Binartha, mengimbau masyarakat untuk tidak menjadi golongan putih (golput) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalteng dan Gunung Mas yang akan digelar dalam hitungan bulan.
Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendesak pihak Desk Pilkada untuk segera melakukan evaluasi dan mitigasi terkait risiko bencana dalam proses distribusi logistik Pilkada.
Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus mengingatkan kepada instansi terkait agar pengelolaan proyek pembangunan Tahun 2024 dilakukan dengan transparansi dan sesuai perencanaan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengingatkan para kepala desa (Kades) agar lebih bijak dan profesional dalam mengelola dana desa (DD).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) II, yang mencakup lima kecamatan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, dan inflasi.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang telah memasuki tahap krusial dengan dua pasangan calon yang bertarung, yakni pasangan Jaya-Efrensia dan pasangan Kunadi-Daldin.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan dua desa wisata yang telah ditetapkan sejak 2016, yaitu Desa Hurung Bunut dan Upon Batu.