Banyaknya kasus anak mengalami gagal ginjal hingga mengharuskan cuci darah akibat banyak mengkonsumsi makanan manis menjadi sorotan Dinas Pendidikan Kotim.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Irfansyah. Menyebutkan saat ini tenaga pengawas pendidikan sangat kurang dibanding sekolah yang ada di daerah saat ini.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengungkap fakta laporan indikasi jual beli kursi di sebuah satuan pendidikan, dan sebelum dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, pihaknya juga telah melakukan investigasi terkait isu-isu yang beredar.
Pesatnya perkembangan teknologi zaman sekarang memaksa setiap orang untuk bisa beradaptasi. Teknologi sendiri seakan sudah menjadi kebutuhan premier di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Upaya penerapan pembelajaran berbasis teknologi tengah diupayakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Senin (22/7) Disdik Kotim menggelar workshop Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (Pemba TIK) untuk guru Sekolah Dasar (SD).
Sehubungan dengan pergantian kurikulum dalam satuan pendidikan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Permendik bud Ristek) Nomor 12 Tahun 2024. Dalam peraturan tersebut, Kurikulum Merdeka ditetapkan secara resmi menjadi kurikulum di setiap satuan pendidikan. Mulai jenjang pendidikan PAUD hingga SMA sederajat mulai tahun ajaran 2024/2025 ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah. Mengatakan sistem zonasi pada PPDB berfungsi untuk pemerataan murid, sehingga diharapkan tak ada lagi sekolah yang tidak kebagian murid.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Menghadiri acara Panen Karya (P5) proyek penguatan profil pelajar pancasila dan pentas seni yang dilaksanakan oleh SMAN 4 Sampit, Kamis (20/6).
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong pembangunan sarana pendidikan jenjang sekolah menengah atas (SMA) di Kecamatan Seranau, karena diwilayah tersebut tidak ada sekolah jenjang SMA, Sehingga anak -anak di wiyah tersebut harus sekolah menyebrang di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang.