Banjir terus melanda sepanjang akhir pekan di Nepal yang digambarkan oleh para ahli sebagai salah satu banjir terburuk.
Dilansir dari theguardian.com banyak dari wilayah Kathmandu terendam air setelah hujan monsun terberat dalam dua dekade turun pada hari Jumat (27/09) dan Sabtu (28/09), yang menyebabkan kerusakan pada pemukiman, jembatan, hingga jalanan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim hujan di Indonesia pada tahun 2024 akan datang lebih cepat dari biasanya. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, dalam konferensi pers pada Kamis (19/9).
Masalah banjir masih menjadi ancaman bagi masyarakat desa di wilayah hulu Kapuas, antara lain Kecamatan Pasak Talawang, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Mandau Talawang, dan Timpah Kabupaten Kapuas.
Kopda Mufid Maulana, Babinsa Koramil 1017-02/Tapin Bini, melakukan pemantauan banjir yang melanda Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Selasa (17/9/2024).
Banjir yang melanda wilayah hulu Lamandau belakangan ini menarik perhatian publik, terutama terkait kondisi jalan yang ambrok akibat intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Lamandau.
Beberapa desa diwilayah Kabupaten Lamandau, kembali menghadapi bencana banjir yang diakibatkan oleh luapan Sungai Olahan setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.
Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir bandang yang merendam sejumlah rumah di Desa Samu Jaya, Kecamatan Lamandau, Rabu (11/9/2024).
Intensitas hujan yang tinggi pada Jumat (30/8/2024), menyebabkan delapan desa terendam banjir. Bahkan tak hanya itu, beberapa titik jalan lintas trans kalimantan menuju Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) pun kondisinya kini terendam banjir.
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan sedikitnya 40 orang meninggal dan kerusakan parah pada infrastruktur, menurut laporan lembaga penyiaran Afghanistan, Tolo News, yang mengutip otoritas setempat, Senin (15/7), dikutip dari ANTARA.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca sekarang tak menentu sehingga berpotensi banjir.