Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), M. Abadi. Meminta agar seluruh Perusahaan Besar Swasta (PBS) di wilayah Kotim memaksimalkan pemberdayaan tenaga kerja lokal. Langkah ini dinilai penting untuk membantu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di daerah.
Pemko Palangka Raya berkomitmen untuk terus menekan angka pengangguran, kemiskinan ekstrem, dan stunting. Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah kota. Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan target pemerintah pusat.
Tingginya angka pengangguran masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, persentase tingkat pengangguran terbuka atau TPT per Februari 2024 sebesar 4,82 persen atau 7,2 juta orang. Meskipun mengalami penurunan sebesar 0,63 persen dari tahun sebelumnya, Namun, angka tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diperkirakan didominasi oleh orang-orang dengan lulusan tingkat SLTA. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan angka pengangguran di Kotim sebesar 4,77 persen per Bulan Agustus 2023