25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Minta Anak Muda Kotim Pandai Melihat Peluang dan Melek Teknologi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diperkirakan didominasi oleh orang-orang dengan lulusan tingkat SLTA. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan angka pengangguran di Kotim sebesar 4,77 persen per Bulan Agustus 2023. Angka tersebut masih lebih tinggi dari angka yang ada di Provinsi Kalteng sebesar 4,10 persen.

“Kalau kita lihat angka tiga tahun tetakhir, lulusan SMA dan SMK ini menjadi penyumbang terbesar. Bahkan tahun 2022 lebih tinggi dari pada tahun ”ujar Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor belum lama ini.

Menurutnya hal itu membuat Pemerintah  Kabupaten Kotim harus memutar otak agar permasalahan tersebut bisa diatasi. Terlebih lagi, Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Sehingga harus direncanakan dengan matang seluruh aspek yang bisa mengurai hal tersebut.

Baca Juga :  Bupati akan Berikan Fasilitas bagi Apoteker yang Ingin Bekerja di Pelosok

“Kita akan menghadapi bonus demografi dan perkembangan teknologi ini begitu pesat. Jadi hari betul-betul kita persiapkan untuk menyongsong Indonesia emas di 2045,”ungkapnya.

Halikinnor meminta kepada anak muda agar pandai melihat peluang. Selain itu pembelajaran teknologi juga perlu dilakukan agar bisa bersaing di zaman modern ini. Menurutnya, ilmu yang berkaitan dengan teknologi sangat diperlukan dalam dunia kerja sekarang.

“Anak muda harus melek teknologi. Karena zaman kita sudah berubah. Dunia kerja banyak yang membutuhkan orang yang ahli disitu,”tuturnya.

Halikij berharap, dengan kemudahan yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi sekarang, harus dimanfaatkan untuk belajar sesuatu yang postif. Sehingga peluang baru bisa dilihat. Selain potensi dunia kerja, lapangan kerja baru juga bisa dibuka dengan kemudahan tersebut.

Baca Juga :  Sejumlah Penginapan Sudah Diboking untuk Momen Tahun Baru

“Kita sudah ada internet. Manfaatkan itu untuk belajar dan mencari peluang. Jadi tidak hanya pekerjaan, tapi bisa jadi ada yang membuat lapangan kerja baru,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diperkirakan didominasi oleh orang-orang dengan lulusan tingkat SLTA. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan angka pengangguran di Kotim sebesar 4,77 persen per Bulan Agustus 2023. Angka tersebut masih lebih tinggi dari angka yang ada di Provinsi Kalteng sebesar 4,10 persen.

“Kalau kita lihat angka tiga tahun tetakhir, lulusan SMA dan SMK ini menjadi penyumbang terbesar. Bahkan tahun 2022 lebih tinggi dari pada tahun ”ujar Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor belum lama ini.

Menurutnya hal itu membuat Pemerintah  Kabupaten Kotim harus memutar otak agar permasalahan tersebut bisa diatasi. Terlebih lagi, Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Sehingga harus direncanakan dengan matang seluruh aspek yang bisa mengurai hal tersebut.

Baca Juga :  Bupati akan Berikan Fasilitas bagi Apoteker yang Ingin Bekerja di Pelosok

“Kita akan menghadapi bonus demografi dan perkembangan teknologi ini begitu pesat. Jadi hari betul-betul kita persiapkan untuk menyongsong Indonesia emas di 2045,”ungkapnya.

Halikinnor meminta kepada anak muda agar pandai melihat peluang. Selain itu pembelajaran teknologi juga perlu dilakukan agar bisa bersaing di zaman modern ini. Menurutnya, ilmu yang berkaitan dengan teknologi sangat diperlukan dalam dunia kerja sekarang.

“Anak muda harus melek teknologi. Karena zaman kita sudah berubah. Dunia kerja banyak yang membutuhkan orang yang ahli disitu,”tuturnya.

Halikij berharap, dengan kemudahan yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi sekarang, harus dimanfaatkan untuk belajar sesuatu yang postif. Sehingga peluang baru bisa dilihat. Selain potensi dunia kerja, lapangan kerja baru juga bisa dibuka dengan kemudahan tersebut.

Baca Juga :  Sejumlah Penginapan Sudah Diboking untuk Momen Tahun Baru

“Kita sudah ada internet. Manfaatkan itu untuk belajar dan mencari peluang. Jadi tidak hanya pekerjaan, tapi bisa jadi ada yang membuat lapangan kerja baru,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru