27.9 C
Jakarta
Thursday, September 18, 2025

Kulit Leher Anda Cepat Kendur? Begini Cara Perawatannya

PROKALTENG.CO– Wajah sering menjadi pusat perhatian dalam rutinitas perawatan kulit. Sayangnya, area leher sering terabaikan. Padahal, bagian ini justru lebih rentan mengalami penuaan dini akibat paparan matahari dan faktor lingkungan.

Menurut Women’s Health, kulit leher lebih tipis dan halus dibandingkan area tubuh lain. Kondisi itu membuatnya cepat kehilangan elastisitas.

”Struktur dermis di leher lebih tipis, dengan jaringan lemak lebih sedikit. Karena itu, lebih mudah muncul kerutan,” jelas dokter kulit Marisa Garschik.

Minimnya kelenjar minyak di leher juga mempercepat kulit kering. Ditambah lagi, aktivitas otot leher yang terus bergerak memicu garis halus.

“Kita memang punya garis alami di leher. Tapi sekarang terlihat semakin jelas, terutama pada anak muda yang sering menunduk menatap ponsel,” kata dermatolog Alexandra Bowles.

Baca Juga :  Jaga Fungsi Drainase, Pemko Palangka Raya Tingkatkan Perawatan Saluran

Solusinya, perawatan leher harus dilakukan bersamaan dengan wajah. Pelembab dan tabir surya menjadi kunci utama.

“Tak perlu beli krim khusus. Cukup gunakan produk wajah yang sama hingga area leher,” imbuh Garschik.

Produk berbasis retinoid seperti retinol juga disarankan karena mampu merangsang kolagen. Namun penggunaannya cukup 1–2 kali seminggu agar tidak menimbulkan iritasi.

Untuk hasil lebih intensif, tersedia perawatan klinis. Mulai skincare khusus leher hingga terapi cahaya LED yang diklaim dapat meningkatkan sirkulasi, menstimulasi kolagen, sekaligus mengencangkan kulit. (gab/fir/jpg)

 

PROKALTENG.CO– Wajah sering menjadi pusat perhatian dalam rutinitas perawatan kulit. Sayangnya, area leher sering terabaikan. Padahal, bagian ini justru lebih rentan mengalami penuaan dini akibat paparan matahari dan faktor lingkungan.

Menurut Women’s Health, kulit leher lebih tipis dan halus dibandingkan area tubuh lain. Kondisi itu membuatnya cepat kehilangan elastisitas.

”Struktur dermis di leher lebih tipis, dengan jaringan lemak lebih sedikit. Karena itu, lebih mudah muncul kerutan,” jelas dokter kulit Marisa Garschik.

Minimnya kelenjar minyak di leher juga mempercepat kulit kering. Ditambah lagi, aktivitas otot leher yang terus bergerak memicu garis halus.

“Kita memang punya garis alami di leher. Tapi sekarang terlihat semakin jelas, terutama pada anak muda yang sering menunduk menatap ponsel,” kata dermatolog Alexandra Bowles.

Baca Juga :  Jaga Fungsi Drainase, Pemko Palangka Raya Tingkatkan Perawatan Saluran

Solusinya, perawatan leher harus dilakukan bersamaan dengan wajah. Pelembab dan tabir surya menjadi kunci utama.

“Tak perlu beli krim khusus. Cukup gunakan produk wajah yang sama hingga area leher,” imbuh Garschik.

Produk berbasis retinoid seperti retinol juga disarankan karena mampu merangsang kolagen. Namun penggunaannya cukup 1–2 kali seminggu agar tidak menimbulkan iritasi.

Untuk hasil lebih intensif, tersedia perawatan klinis. Mulai skincare khusus leher hingga terapi cahaya LED yang diklaim dapat meningkatkan sirkulasi, menstimulasi kolagen, sekaligus mengencangkan kulit. (gab/fir/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru