PROKALTENG.CO-David dari tim Gadget In tengah berada di Bali selama sebulan untuk bekerja sekaligus berlibur.
Selama di sana, ia menginap di sebuah vila tiga lantai dengan kolam renang, area santai, dan ruang tamu luas yang dikelilingi kaca, memungkinkan cahaya alami masuk dengan maksimal. Lantai pertama vila tersebut dijadikan studio sementara untuk syuting.
Namun, ada satu hal yang membuatnya kurang puas: TV bawaan vila hanya berukuran 43 inci, menggunakan panel LCD biasa, dan tingkat kecerahannya tidak memadai untuk ruangan dengan pencahayaan alami berlimpah.
Untuk mengatasi hal ini, David memutuskan mengganti sementara dengan TV TCL QD Mini LED seri C6K ukuran 55 inci.
Desain dan Kualitas Material
TCL C6K memiliki bezel tipis sekitar 4–5 mm, frame dengan finishing metalik, serta kaki penyangga kokoh berbahan kombinasi plastik dan logam.
Desainnya kaku dengan sudut tegas dan memiliki logo “Premium QD Mini LED” yang memberi kesan elegan. Bagian belakang terbuat dari polikarbonat bermotif kotak.
TV ini mendukung pemasangan dinding dengan sistem VESA 300×300, namun pada vila tersebut dipasang menggunakan kaki bawaan karena dinding kaca tidak memungkinkan pemasangan bracket.
Spesifikasi Teknis
Model ini dilengkapi RAM 3 GB, penyimpanan internal 32 GB, prosesor AIPQ Pro, konektivitas Wi-Fi 5, Bluetooth 5.4, serta sistem operasi Google TV. Port yang tersedia mencakup USB 3.0, USB 2.0, Ethernet RJ45, HDMI (dua port 4K 144 Hz, dua port 4K 60 Hz), optical audio out, dan antena.
Fitur kontrol suara dapat digunakan melalui Google Assistant, lengkap dengan mikrofon internal yang dapat dinonaktifkan.
Sistem ini mendukung Chromecast dan AirPlay, serta akses ke berbagai aplikasi populer seperti Netflix, YouTube, Disney+ Hotstar, Prime Video, hingga Spotify.
Kualitas Gambar
Keunggulan utama TV Mini LED adalah tingkat kecerahan yang tinggi. Berdasarkan pengukuran, TCL C6K mampu mencapai brightness hingga 700 nits—hampir dua kali lipat dibanding TV LCD bawaan vila. Hal ini membuatnya cocok digunakan di ruangan dengan cahaya matahari langsung.
Teknologi panel yang digunakan adalah VA yang telah dimodifikasi menjadi HVA untuk memperluas sudut pandang.
Lapisan Quantum Dot membantu menghasilkan warna lebih cerah dan akurat, mencapai 100% sRGB pada mode vivid.
TV ini mendukung berbagai format HDR, termasuk Dolby Vision, Dolby Vision IQ, HDR10, HDR10+, HLG, dan IMAX Enhanced.
Meski demikian, kelemahan khas Mini LED, yaitu efek blooming atau cahaya bocor di sekitar objek terang pada latar gelap, masih bisa terlihat pada konten tertentu.
TCL mengurangi kelemahan ini dengan lensa micro yang lebih rapat, membuat ketebalan TV tetap tipis dan warna hitam lebih merata.
Performa Audio
Sistem audio 2.1 dari Onkyo terdiri dari dua speaker 10 watt dan satu subwoofer 20 watt. Suara yang dihasilkan cukup kencang, bahkan pada volume 20 sudah nyaman untuk digunakan sehari-hari. Efek surround terdengar jelas terutama ketika fitur Dolby Atmos atau DTS diaktifkan.
Pengalaman Gaming
Salah satu alasan pemilihan TV ini adalah untuk bermain Nintendo Switch 2. Konsol tersebut mendukung output hingga 4K 60 Hz atau 1440p 120 Hz.
TCL C6K mendukung refresh rate hingga 144 Hz, dilengkapi ALLM (Auto Low Latency Mode) dan VRR (Variable Refresh Rate).
Saat digunakan untuk game seperti Mario Kart, resolusi 4K 60 fps dapat dicapai, menghasilkan gambar tajam dan responsif.
Menu game mode yang baru juga memudahkan pengaturan frame rate dan tema tampilan.
TCL QD Mini LED C6K 55 inci menawarkan keseimbangan antara desain elegan, kecerahan tinggi, kualitas warna baik, dan audio bertenaga.
Ukurannya ideal untuk ruang tamu besar dengan pencahayaan alami.
Model ini juga tersedia dalam ukuran 65, 75, hingga 98 inci. Bagi pengguna yang menginginkan TV untuk berbagai kebutuhan—menonton film, streaming, hingga gaming—Mini LED seperti C6K layak dipertimbangkan, terutama karena perkembangan teknologinya yang pesat di tahun 2025. (jpg)