28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sering Kencing Usai Minum, Benarkah Tanda Kebocoran Kandung Kemih?

Semua orang tahu bahwa kita dianjurkan untuk minum banyak setiap hari, minimal delapan gelas. Namun, kalau mengikuti anjuran tersebut, kadang bikin bolak-balik ke toilet.

Kalau sudah demikian, adakah pengaruh kandung kemih yang ‘bocor’ atas kondisi tersebut?

Sering Kencing karena Banyak Minum Itu Wajar, kok!

Menurut dr. Valda Garcia dari KlikDokter, kurang tepat rasanya bila kondisi sering kencing pascaminum banyak air dihubungkan dengan kebocoran kandung kemih. Sebab, sering kencing akibat banyak minum merupakan hal wajar.

“Selama air kencing tak keruh, serta warna dan baunya tidak aneh, maka itu wajar. Tidak ada gangguan apa pun,” tutur dr. Valda.

“Beda halnya kalau Anda tidak banyak minum air putih tetapi sering kencing, dan kencingnya disertai rasa nyeri dan warnanya keruh. Ada kemungkinan bahwa fungsi ginjal terganggu atau mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih,” tambahnya.

Baca Juga :  Waspadai Sindrom Mata Kering, Dipicu Terlalu Lama di Depan Gadget

Frekuensi kencing yang lebih sering juga bisa dipengaruhi oleh jenis minuman yang dikonsumsi.

Salah satu minuman yang bikin sering kencing adalah alkohol. Sama seperti kafein (dalam kopi atau teh), minuman beralkohol bersifat diuretik alias memang bikin sering kencing!

Dilansir dari Healthline, otak akan menghasilkan hormon yang disebut vasopresin atau hormon anti-diuretik. Nah, saat Anda mengonsumsi banyak alkohol, produksi hormon tersebut akan ditekan.

Sehingga tubuh akan memproduksi lebih banyak urine daripada biasanya.

Urine berasal dari cairan yang Anda minum, ditambah cadangan cairan tubuh sendiri. Makin banyak alkohol yang diminum, kandung kemih pun akan terisi dengan cepat.

Alhasil, ini memberikan tekanan pada otot detrusor (bagian dari dinding kandung kemih). Makin banyak tekanan di sana, makin parah rasa ingin kencing yang ditimbulkan.

Kehilangan Kemampuan untuk Menahan kencing?

Sementara itu, dr. Valda mengatakan, ‘kebocoran’ yang dimaksud di sini adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan kencing. Sehingga orang tersebut punya kebiasaan bergegas ke toilet terus atau mengompol di celana.

Baca Juga :  Begini Cara Deteksi Legalitas Kosmetik di Media Sosial

Orang-orang yang tidak mampu menahan kencing biasanya adalah lansia. Karena, otot di kandung kemihnya sudah mengendur atau lemah.

Inilah mengapa mereka lebih sering buang air kecil dibanding orang yang masih muda.

“Sebenarnya tak cuma lansia, orang yang punya riwayat batuk lama biasanya juga lebih susah menahan kencing. Karena, kandung kemihnya sering mendapat gerakan keras atau tekanan,” kata dr. Valda.

Kalaupun mereka memaksa untuk menahannya, kondisi tubuh malah jadi tidak enak.

Jika kondisinya adalah sulit menahan kencing (bukan sekadar sering kencing), cobalah periksakan diri ke dokter. Dokter akan mencari tahu apa penyebab dibalik kondisi tersebut – bisa ISK (infeksi saluran kemih), kelemahan otot, diabetes, hingga pembesaran kelenjar prostat.(klikdokter)

Semua orang tahu bahwa kita dianjurkan untuk minum banyak setiap hari, minimal delapan gelas. Namun, kalau mengikuti anjuran tersebut, kadang bikin bolak-balik ke toilet.

Kalau sudah demikian, adakah pengaruh kandung kemih yang ‘bocor’ atas kondisi tersebut?

Sering Kencing karena Banyak Minum Itu Wajar, kok!

Menurut dr. Valda Garcia dari KlikDokter, kurang tepat rasanya bila kondisi sering kencing pascaminum banyak air dihubungkan dengan kebocoran kandung kemih. Sebab, sering kencing akibat banyak minum merupakan hal wajar.

“Selama air kencing tak keruh, serta warna dan baunya tidak aneh, maka itu wajar. Tidak ada gangguan apa pun,” tutur dr. Valda.

“Beda halnya kalau Anda tidak banyak minum air putih tetapi sering kencing, dan kencingnya disertai rasa nyeri dan warnanya keruh. Ada kemungkinan bahwa fungsi ginjal terganggu atau mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih,” tambahnya.

Baca Juga :  Waspadai Sindrom Mata Kering, Dipicu Terlalu Lama di Depan Gadget

Frekuensi kencing yang lebih sering juga bisa dipengaruhi oleh jenis minuman yang dikonsumsi.

Salah satu minuman yang bikin sering kencing adalah alkohol. Sama seperti kafein (dalam kopi atau teh), minuman beralkohol bersifat diuretik alias memang bikin sering kencing!

Dilansir dari Healthline, otak akan menghasilkan hormon yang disebut vasopresin atau hormon anti-diuretik. Nah, saat Anda mengonsumsi banyak alkohol, produksi hormon tersebut akan ditekan.

Sehingga tubuh akan memproduksi lebih banyak urine daripada biasanya.

Urine berasal dari cairan yang Anda minum, ditambah cadangan cairan tubuh sendiri. Makin banyak alkohol yang diminum, kandung kemih pun akan terisi dengan cepat.

Alhasil, ini memberikan tekanan pada otot detrusor (bagian dari dinding kandung kemih). Makin banyak tekanan di sana, makin parah rasa ingin kencing yang ditimbulkan.

Kehilangan Kemampuan untuk Menahan kencing?

Sementara itu, dr. Valda mengatakan, ‘kebocoran’ yang dimaksud di sini adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan kencing. Sehingga orang tersebut punya kebiasaan bergegas ke toilet terus atau mengompol di celana.

Baca Juga :  Begini Cara Deteksi Legalitas Kosmetik di Media Sosial

Orang-orang yang tidak mampu menahan kencing biasanya adalah lansia. Karena, otot di kandung kemihnya sudah mengendur atau lemah.

Inilah mengapa mereka lebih sering buang air kecil dibanding orang yang masih muda.

“Sebenarnya tak cuma lansia, orang yang punya riwayat batuk lama biasanya juga lebih susah menahan kencing. Karena, kandung kemihnya sering mendapat gerakan keras atau tekanan,” kata dr. Valda.

Kalaupun mereka memaksa untuk menahannya, kondisi tubuh malah jadi tidak enak.

Jika kondisinya adalah sulit menahan kencing (bukan sekadar sering kencing), cobalah periksakan diri ke dokter. Dokter akan mencari tahu apa penyebab dibalik kondisi tersebut – bisa ISK (infeksi saluran kemih), kelemahan otot, diabetes, hingga pembesaran kelenjar prostat.(klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru