Setiap
orang secara alamiah akan menua. Namun, alangkah baiknya jika saat memasuki
usia tua nanti, seseorang tetap sehat dan produktif. Sebab, saat ini justru
semakin banyak masyarakat yang terserang penyakit tak menular seperti diabetes
dan hipertensi sebelum memasuki usia lansia.
Sebagai
rangkaian kampanye Get Moving With Good Nutrition (GMGN), hasil survei
Herbalife Nutrition Asia Pacific Healthy Aging Survey 2020, menyatakan, di Asia
Pasifik, hanya 3 dari 10 responden merasa yakin akan kemampuan mereka dapat
menua dengan sehat. Dalam webinar eWellness Tour, Rabu (25/11), diungkapkan,
masyarakat Asia khawatir jatuh sakit saat usia karena kekebalan tubuh yang
menurun sebagai kekhawatiran utamanya.
“Masyarakat
dihantui kekhawatiran terkait apa yang akan mereka alami saat mengalami
penuaan. Perlu diinformasikan pula bahwa semua orang memiliki peluang yang sama
untuk dapat menjalani masa penuaan dengan sehat,†tegas Senior Director &
General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi.
Definisi
Menua Dengan Sehat
Saat
ditanya terkait definisi menua dengan sehat, responden Indonesia memiliki
pandangan positif. Sebanyak 63 persen menyatakan bahwa penuaan dengan sehat
berarti tidak menderita penyakit tertentu di saat tua. Sementara 58 persen
responden juga mendefinisikan menua sehat dengan tidak menjadi beban bagi
keluarga mereka. Lalu 49 persen juga menyatakan tetap aktif dan tajam secara
mental adalah definisi menua dengan sehat.
Responden
Indonesia memiliki beberapa perhatian terkait dengan penuaan yang akan mereka
jalani. Sebanyak 39 persen menyatakan kekhawatiran utama dalam menjalani
penuaan adalah menjadi lebih sering sakit seiring turunnya imunitas tubuh. Dan,
19 persen responden juga khawatir perubahan penampilan yang akan terjadi saat
mereka menua. Selain itu, 15 persen juga menyatakan mereka khawatir akan
menjadi beban bagi keluarga saat mereka tua.
Hanya
3 dari 10 (28 persen) konsumen Asia Pasifik yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan mereka untuk menua dengan sehat. Konsumen di Asia Tenggara umumnya
lebih percaya diri dibandingkan di Asia Timur Laut.
Kepercayaan
diri Indonesia paling besar (61 persen), diikuti oleh Malaysia (44 persen) dan
Filipina (43 persen). Di sisi lain, konsumen di Korea (17 persen), Taiwan (17
persen}, Hong Kong (13 persen) dan Jepang (9 persen). Di kelompok responden
dengan demografi yang berbeda, konsumen yang lebih muda seperti Generasi Z (31
persen) dan Milenial (32 persen) menunjukkan kepercayaan yang lebih besar pada
kemampuan mereka untuk menua dengan sehat dibandingkan dengan Generasi X yang
lebih tua (26 persen) dan Generasi Boom+ (24 persen).
Mayoritas
responden di Indonesia memahami pentingnya penuaan yang sehat, dengan lebih 8
dari 10 konsumen (82 persen) telah mengambil langkah untuk membantu menua
dengan sehat. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain sebanyak 73 persen
telah memperbaiki asupan nutrisi mereka, 63 persen menyatakan mereka telah
melakukan lebih banyak olahraga reguler, 50 persen juga menyatakan telah
melakukan aktifitas yang menstimulus kesehatan mental, 46 persen mengkonsumsi
suplemen yang mendorong kesehatan, 42 persen juga telah melakukan pengecekan
kesehatan lebih teratur.
“Sebagian
besar konsumen/responden Indonesia telah mulai mempertimbangkan untuk
mengadopsi gaya hidup sehat agar dapat menua dengan lebih sehat. Namun, dengan
kekhawatiran akan penuaan yang konsumen alami, kami melihat kebutuhan yang
sangat penting untuk membantu mereka memperkuat kepercayaan diri mereka
terhadap kemampuan mereka mengambil tindakan yang tepat,†tutup Andam Dewi.