30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Simpan Makanan Kaleng di Kulkas,Bisa Terpapar Bahan Kimia dan K

MEMILIKI kebiasaan menyimpan
sisa makanan kaleng yang terbuka dalam kulkas ternyata tidak baik. Terlebih,
sisa makanan di dalam kaleng, masih saja disimpan dalam waktu lama di dalam
kulkas.

Dilansir dari Live
Strong, Kamis (20/6), menurut laporan USDA Shelf-Stable Food Safety, sejauh ini
aman untuk mendinginkan makanan sisa yang tidak terpakai dalam kalengnya.
Namun, baik USDA dan Ahli Biologi di New Jersey Gitanjali Kundu setuju bahwa
mentransfer makanan sisa pada wadah gelas atau wadah penyimpanan plastik dapat
membantu menjaga kualitas dan rasa makanan.

Kundu merekomendasikan untuk
selalu menyegel wadah. Jika tidak, maka bisa berisiko membuat sisa makanan
tercemar kuman di udara, beberapa di antaranya mungkin membuat sakit. “Ada
potensi pembusukan makanan, yang dapat menyebabkan risiko kesehatan,” tegasnya.

Baca Juga :  Mengenal Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya

Lalu bagaimana kalau
menyimpan sisa makanan tetap dalam kaleng? Jika menyimpan makanan sisa dalam
wadah kaleng, ada juga kekhawatiran tentang BPA dalam kaleng. Bisphenol A atau
yang biasa disingkat dengan BPA adalah salah satu jenis bahan kimia yang
terdapat dalam plastik dan lapisan kaleng makanan. Kundu menambahkan jika
makanan masih di dalam kaleng bisa jadi tercemar aluminium dan timah.

“BPA, lapisan yang melapisi
bagian dalam banyak kaleng, diperkirakan meniru estrogen dan mungkin terkait
dengan perkembangan kanker,” ujarnya.

Hal itu juga terungkap pada
sebuah studi Januari 2015 yang diterbitkan dalam Medicine, meskipun penelitian
lebih lanjut diperlukan pada manusia. Maka jika perlu pilihlah makanan kaleng
yang bertuliskan bebas BPA.

Baca Juga :  Simak Batasan Minum Kopi Sehari yang Aman Bagi Jantung

Secara keseluruhan, Kundu
menyarankan agar para ibu rumah tangga menghindari meletakkan kaleng dengan
sisa makanan terbuka di lemari es.  “Anda harus memindahkan makanan dalam
gelas atau wadah plastik dan tutup rapat untuk mencegah masuknya
mikroorganisme,” saran Kundu.

Didinginkan atau tidak,
perlu diingat barang kaleng sering kali dikemas dengan kandungan garam yang
tinggi. Maka sebaiknya dibatasi konsumsinya. “Seringkali, makanan kaleng
mengandung bahan pengawet, dan beberapa sangat asin sehingga mendorong asupan natrium
yang melebihi batas,” katanya. (jpc)

MEMILIKI kebiasaan menyimpan
sisa makanan kaleng yang terbuka dalam kulkas ternyata tidak baik. Terlebih,
sisa makanan di dalam kaleng, masih saja disimpan dalam waktu lama di dalam
kulkas.

Dilansir dari Live
Strong, Kamis (20/6), menurut laporan USDA Shelf-Stable Food Safety, sejauh ini
aman untuk mendinginkan makanan sisa yang tidak terpakai dalam kalengnya.
Namun, baik USDA dan Ahli Biologi di New Jersey Gitanjali Kundu setuju bahwa
mentransfer makanan sisa pada wadah gelas atau wadah penyimpanan plastik dapat
membantu menjaga kualitas dan rasa makanan.

Kundu merekomendasikan untuk
selalu menyegel wadah. Jika tidak, maka bisa berisiko membuat sisa makanan
tercemar kuman di udara, beberapa di antaranya mungkin membuat sakit. “Ada
potensi pembusukan makanan, yang dapat menyebabkan risiko kesehatan,” tegasnya.

Baca Juga :  Mengenal Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya

Lalu bagaimana kalau
menyimpan sisa makanan tetap dalam kaleng? Jika menyimpan makanan sisa dalam
wadah kaleng, ada juga kekhawatiran tentang BPA dalam kaleng. Bisphenol A atau
yang biasa disingkat dengan BPA adalah salah satu jenis bahan kimia yang
terdapat dalam plastik dan lapisan kaleng makanan. Kundu menambahkan jika
makanan masih di dalam kaleng bisa jadi tercemar aluminium dan timah.

“BPA, lapisan yang melapisi
bagian dalam banyak kaleng, diperkirakan meniru estrogen dan mungkin terkait
dengan perkembangan kanker,” ujarnya.

Hal itu juga terungkap pada
sebuah studi Januari 2015 yang diterbitkan dalam Medicine, meskipun penelitian
lebih lanjut diperlukan pada manusia. Maka jika perlu pilihlah makanan kaleng
yang bertuliskan bebas BPA.

Baca Juga :  Simak Batasan Minum Kopi Sehari yang Aman Bagi Jantung

Secara keseluruhan, Kundu
menyarankan agar para ibu rumah tangga menghindari meletakkan kaleng dengan
sisa makanan terbuka di lemari es.  “Anda harus memindahkan makanan dalam
gelas atau wadah plastik dan tutup rapat untuk mencegah masuknya
mikroorganisme,” saran Kundu.

Didinginkan atau tidak,
perlu diingat barang kaleng sering kali dikemas dengan kandungan garam yang
tinggi. Maka sebaiknya dibatasi konsumsinya. “Seringkali, makanan kaleng
mengandung bahan pengawet, dan beberapa sangat asin sehingga mendorong asupan natrium
yang melebihi batas,” katanya. (jpc)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru