27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Terawan: Positif Covid-19 dan Kematian di RI Lampaui Dunia

Menteri
Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengakui angka kasus positif di tanah
air lebih tinggi dari rata-rata dunia, setidaknya berdasarkan data masuk hingga
13 September 2020.

“Saya
menyampaikan Ratas (Rapat Terbatas) tadi pagi bahwa yang pertama dalam rangka
mengendalikan pandemi, pemerintah kerja keras meningkatkan angka kesembuhan,
dan kasus aktif positif memang per 13 September rata-rata kasus aktif 25,02
persen, atau sedikit lebih tinggi kasus dunia,” katanya dalam konferensi pers,
Senin (14/9).

Sedangkan
kasus sembuh sebanyak 155.010 kasus dengan angka kesembuhan 71 persen. Jumlah
ini justru lebih rendah dari rata-rata dunia.

“Rata-rata
sembuh ini sedikit lebih rendah dari rata-rata dunia yaitu 72 persen,”
jelasnya.

Baca Juga :  Pria Indonesia Sudah Keluhkan Disfungsi Ereksi Mulai Usia 20 Tahun

Angka
case fatality rate atau kematian di Indonesia cenderung tinggi dan paling
tinggi di Asia Tenggara sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 3
September. Terawan mengklaim pemerintah bekerja keras untuk menurunkan angka
kematian.

Meskipun
angka kematiannya tertinggi di Asia Tenggara, Terawan mengatakan, rata-rata
kematian di Indonesia menurun dari 4,49 persen menjadi 3,99 persen. Dan itu pun
masih lebih rendah dari rata-rata dunia.

“Meski
masih sedikit lebih rendah dari dunia yaitu 3,18 persen. Angka kematian kita
sebesar 3,99 persen turun dari minggu sebelumnya yaitu 4,2 persen,” katanya.

Terbaru
hari ini, Senin (14/9), kasus positif harian bertambah 3.141 orang. Sudah
221.523 orang dinyatakan positif Covid-19 selama kurun waktu enam bulan. Jumlah
korban jiwa akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 118 jiwa. Kini sudah 8.841
orang di Indonesia meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga :  3 Kiat Meredakan Nyeri Akibat Gunakan High Heels

Menteri
Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengakui angka kasus positif di tanah
air lebih tinggi dari rata-rata dunia, setidaknya berdasarkan data masuk hingga
13 September 2020.

“Saya
menyampaikan Ratas (Rapat Terbatas) tadi pagi bahwa yang pertama dalam rangka
mengendalikan pandemi, pemerintah kerja keras meningkatkan angka kesembuhan,
dan kasus aktif positif memang per 13 September rata-rata kasus aktif 25,02
persen, atau sedikit lebih tinggi kasus dunia,” katanya dalam konferensi pers,
Senin (14/9).

Sedangkan
kasus sembuh sebanyak 155.010 kasus dengan angka kesembuhan 71 persen. Jumlah
ini justru lebih rendah dari rata-rata dunia.

“Rata-rata
sembuh ini sedikit lebih rendah dari rata-rata dunia yaitu 72 persen,”
jelasnya.

Baca Juga :  Pria Indonesia Sudah Keluhkan Disfungsi Ereksi Mulai Usia 20 Tahun

Angka
case fatality rate atau kematian di Indonesia cenderung tinggi dan paling
tinggi di Asia Tenggara sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 3
September. Terawan mengklaim pemerintah bekerja keras untuk menurunkan angka
kematian.

Meskipun
angka kematiannya tertinggi di Asia Tenggara, Terawan mengatakan, rata-rata
kematian di Indonesia menurun dari 4,49 persen menjadi 3,99 persen. Dan itu pun
masih lebih rendah dari rata-rata dunia.

“Meski
masih sedikit lebih rendah dari dunia yaitu 3,18 persen. Angka kematian kita
sebesar 3,99 persen turun dari minggu sebelumnya yaitu 4,2 persen,” katanya.

Terbaru
hari ini, Senin (14/9), kasus positif harian bertambah 3.141 orang. Sudah
221.523 orang dinyatakan positif Covid-19 selama kurun waktu enam bulan. Jumlah
korban jiwa akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 118 jiwa. Kini sudah 8.841
orang di Indonesia meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga :  3 Kiat Meredakan Nyeri Akibat Gunakan High Heels

Terpopuler

Artikel Terbaru