Hari
Kesehatan Nasional tahun ini bisa dibilang menghadapi tantangan yang sulit di
tengah pandemi Covid-19. Itu termasuk tantangan yang dihadapi anak-anak agar
tetap sehat dan bisa mencegah paparan virus.
Kebutuhan
gizi anak pada saat pandemi Covid-19 menjadi salah satu hal yang harus
diperhatikan orang tua di rumah. Sebab, hal itu dapat menjaga imunitas anak.
Gizi seimbang harus dilengkapi dengan karbohidrat, protein, vitamin, dan
mineral.
Mirisnya,
berdasarkan pemantauan Status Gizi (PSG) yang digelar Kementerian Kesehatan
menunjukkan hasil, pertama persentase anak di bawah lima tahun (balita)
Indonesia yang mengalami stunting sebesar 29,6 persen. Persentase ini lebih
tinggi dibandingkan dengan standar persentase stunting yang ditetapkan oleh
WHO, yaitu 20 persen.
“Pemenuhan
gizi anak harus tetap diperhatikan untuk menjaga imunitas anak agar terhindar
dari infeksi dan virus Covid-19,†kata Ketua Umum Organisasi Perempuan
Jenggala, Vicky W Kartiwa kepada wartawan secara daring, Kamis (12/11).
“Sebab
imunitas tubuh erat kaitannya dengan cukup atau tidaknya asupan makan anak,
yang akan berpengaruh langsung terhadap status gizi dan imunitasnya,†kata
Vicky.
Dia
menambahkan asupan untuk anak juga harus menjadi konsentrasi semua pihak
terlebih pada masa pandemi seperti ini. Menurutnya banyak orang tua yang sulit
memenuhi kebutuhannya apalagi memberikan makanan layak pada anak-anak mereka.
“Maka
kita harus mendukung pemerintah dalam memberikan asupan gizi seimbang kepada
para balita,†jelas Vicky yang juga memimpin kegiatan baksos pencegahan
stunting.
Dia
menegaskan dengan asupan makan yang cukup baik jumlah, jenis, dan frekuensinya
maka imunitas akan terjaga sehingga anak mampu menangkal penyakit infeksi. Tak
hanya itu, orang tua juga harus menjadi teladan dalam mematuhi protokol
kesehatan agar bisa menjadi contoh anaknya.
“Dan,
ini membutuhkan dukungan pemerintah, dan masyarakat juga bahu membahu untuk
mematuhi protokol kesehatan,†tandasnya.