25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Keluarga Berperan Penting dalam Pencegahan Covid-19

Penyebaran
Covid-19 begitu cepat, pasalnya hanya dengan pergerakan orang saja, potensi
penularan bisa terjadi. Maka dari itu, masyarakat perlu merubah perilaku mereka
akan penerapan protokol kesehatan.

Penerapan
protokol kesehatan sesuai arahan Kementerian Kesehatan adalah 3M, yakni wajib
memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun dan wajib menjaga jarak dan
hindari kerumunan.

Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pun
mengatakan bahwa dalam hal mitigasi, keluarga adalah sumber daripada semua
pencegahan penyebaran virus.

“Keluarga
menjadi sentral dari pencegahan covid ini, kenapa begitu, sebelum keluarga itu
menjadi kluster, itu mungkin (penyebaran) di kantor atau mungkin di pasar dan
sebagainya, yang perlu kita sadari bersama bahwa dari ini (keluarga), klaster
satu dengan yang lain ketemu di keluarga,” ujar dia beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Waspada, Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Oleh
karena itu, faktor keluarga ini tidak bisa dihindari untuk ditingkatkan
pemahaman akan Covid-19. Sehingga ketika ingin melakukan suatu pendekatan
pencegahan di tingkat hulu, maka sebetulnya keluarga lah yang menjadi pusat
bertemu dari semua klaster.

“Inilah
pentingnya keluarga, karena bagaimanapun juga, tempat berkumpulnya mereka yang
ada kelompok-kelompok ke mana saja (klaster), dia beraktivitas kembali adalah
ke keluarga ya,” terangnya.

Kemudian,
kata Hasto, klaster keluarga inilah yang patut untuk dilakukan suatu treatment
intervensi. “Ketika keluarga ini kita kuatkan pemahaman anak-anak yang ada
dalam keluarga, bisa menjaga orang tuanya atau neneknya yang dia itu adalah
punya komorbid atau resiko tinggi,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Terdampak Karhutla Dapat Penanganan Kesehatan

“Maka
Insya Allah sukses lah kita mencegah mortalitas untuk orang-orang komorbid,
karena memang mortalitasnya mayoritas dari orang-orang yang memiliki komorbid.
Keluarga menjadi peran kunci,” sambung dia.

Penyebaran
Covid-19 begitu cepat, pasalnya hanya dengan pergerakan orang saja, potensi
penularan bisa terjadi. Maka dari itu, masyarakat perlu merubah perilaku mereka
akan penerapan protokol kesehatan.

Penerapan
protokol kesehatan sesuai arahan Kementerian Kesehatan adalah 3M, yakni wajib
memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun dan wajib menjaga jarak dan
hindari kerumunan.

Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pun
mengatakan bahwa dalam hal mitigasi, keluarga adalah sumber daripada semua
pencegahan penyebaran virus.

“Keluarga
menjadi sentral dari pencegahan covid ini, kenapa begitu, sebelum keluarga itu
menjadi kluster, itu mungkin (penyebaran) di kantor atau mungkin di pasar dan
sebagainya, yang perlu kita sadari bersama bahwa dari ini (keluarga), klaster
satu dengan yang lain ketemu di keluarga,” ujar dia beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Waspada, Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Oleh
karena itu, faktor keluarga ini tidak bisa dihindari untuk ditingkatkan
pemahaman akan Covid-19. Sehingga ketika ingin melakukan suatu pendekatan
pencegahan di tingkat hulu, maka sebetulnya keluarga lah yang menjadi pusat
bertemu dari semua klaster.

“Inilah
pentingnya keluarga, karena bagaimanapun juga, tempat berkumpulnya mereka yang
ada kelompok-kelompok ke mana saja (klaster), dia beraktivitas kembali adalah
ke keluarga ya,” terangnya.

Kemudian,
kata Hasto, klaster keluarga inilah yang patut untuk dilakukan suatu treatment
intervensi. “Ketika keluarga ini kita kuatkan pemahaman anak-anak yang ada
dalam keluarga, bisa menjaga orang tuanya atau neneknya yang dia itu adalah
punya komorbid atau resiko tinggi,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Terdampak Karhutla Dapat Penanganan Kesehatan

“Maka
Insya Allah sukses lah kita mencegah mortalitas untuk orang-orang komorbid,
karena memang mortalitasnya mayoritas dari orang-orang yang memiliki komorbid.
Keluarga menjadi peran kunci,” sambung dia.

Terpopuler

Artikel Terbaru