26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

INFO PENTING ! Waspada, 5 Penyakit Berbahaya ini Sering Dikira Masuk A

PENYAKIT apa yang pertama kali
terlintas di pikiran Anda ketika mendengar tentang keluhan perut kembung,
pusing, demam, sesak napas, atau pegal-pegal? Sebagian orang mungkin akan
menjawab masuk angin.

Istilah
masuk angin memang sering dijadikan sebagai patokan utama untuk menggambarkan
segala jenis penyakit yang terjadi di Indonesia. Padahal, istilah tersebut
tidak ada di dalam kamus medis, lho! Bukan cuma itu, keluhan yang sering
dikira sebagai masuk angin nyatanya bisa menjadi tanda tanda dari adanya
penyakit yang lebih gawat lagi.

Penyakit
berbahaya yang sering dikira masuk angin Faktanya, masuk angin adalah
sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan sekumpulan gejala.
“Masuk angin biasanya dideskripsikan sebagai rasa pegal-pegal, meriang, demam,
batuk, pilek, kembung, sering sendawa, mual dan muntah. Keluhan-keluhan yang
sering disebut masuk angin tersebut biasanya disebabkan karena adanya infeksi
virus atau bakteri,” kata dr. Devia Irine Putri.

Tidak
hanya sebatas itu, keluhan yang dikira sebagai masuk angin itu nyatanya juga
bisa menjadi tanda dari adanya penyakit yang lebih gawat lagi. Berikut ini
adalah beberapa penyakit dengan gejala seperti masuk angin:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Penyakit ini terjadi ketika saluran
pernapasan Anda terkena infeksi virus atau bakteri. Infeksi saluran pernapasan
dapat terjadi secara singkat (akut) ataupun berkelanjutan (kronis).

Gejala-gejala
yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan, misalnya pilek,
tenggorokan nyeri, pegal-pegal, nyeri kepala, demam ringan, dan penurunan nafsu
makan. Gejala-gejala tersebut mirip dengan kondisi masuk angin yang selama ini
Anda ketahui, bukan?


Baca Juga :  Benarkah Cardio Bukan Cara Terbaik Untuk Membakar Lemak Perut?

2. Infeksi Saluran Pencernaan Tahukah Anda, gejala yang dikira masuk
angin seperti mual, muntah, perut kembung, diare, dan sembelit juga
dapat terjadi akibat infeksi saluran pencernaan? Penyakit ini biasanya terjadi
saat organ pencernaan mengalami peradangan, baik akibat infeksi virus atau
bakteri maupun akibat kondisi-kondisi lainnya.

3. Demam Berdarah Dengue Demam berdarah dengue (DBD) adalah
penyakit yang terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat
sering ditemukan di negara-negara tropis, seperti Indonesia. Demam berdarah
dengue sering disalahartikan sebagai masuk angin, karena gejalanya sangat
mirip. Misalnya, demam, badan lemas, nyeri otot dan sendi, serta
pegal-pegal. Waspada, demam berdarah dengue yang terlambat ditangani bisa
menyebabkan kematian!

4. Demam Tifoid Demam tifoid terjadi ketika tubuh Anda kemasukan
bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menular, yaitu melalui jalur fekal-oral.
Jadi, Anda bisa tertular demam tifod akibat mengonsumsi makanan yang
terkontaminasi kotoran keluar dari tubuh penderita penyakit tersebut. Penyakit
ini bisa mencetuskan gejala nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, batuk, badan
lemas, dan perut kembung. Gejala-gejala tersebut sangat mirip, dengan kondisi
yang selama ini Anda sebut sebagai masuk angin.

Baca Juga :  Penelitian Ungkap Fakta Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan

5. Penyakit Jantung Keluhan kesehatan yang sering dianggap sebagai
masuk angin ternyata juga dapat menjadi tanda dari penyakit
jantung atau bahkan serangan jantung.

“Pada
orang lanjut usia, keluhan serangan jantung tak hanya menyebabkan nyeri di dada
kiri saja, melainkan juga bisa mencetuskan mual dan nyeri ulu hati yang mirip
gejala mag,” tutur dr. Devia. Masuk angin, kapan harus ke dokter? Masuk angin
tidak melulu terjadi akibat masalah sepele.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kondisi ini juga dapat menjadi
tanda dari adanya penyakit berbahaya. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk
segera berobat ke dokter, apalagi jika mengalami gejala masuk angin
berupa demam lebih dari 38 derajat Celcius dan tidak turun
dengan  pemberian obat antidemam selama 3 hari.

“Anda juga mesti segera ke dokter jika mengalami
perdarahan spontan, seperti mimisan, buang air kecil atau besar berdarah; tidak
bisa makan atau minum; muncul nyeri dada,” pungkas dr. Devia. Setelah tahu
masuk angin dapat menjadi tanda penyakit berbahaya, Anda sebaiknya tak lagi
menyepelekan keluhan ini. Segera berobat ke dokter, sebelum benar-benar
mengalami hal-hal yang merugikan diri sendiri.

PENYAKIT apa yang pertama kali
terlintas di pikiran Anda ketika mendengar tentang keluhan perut kembung,
pusing, demam, sesak napas, atau pegal-pegal? Sebagian orang mungkin akan
menjawab masuk angin.

Istilah
masuk angin memang sering dijadikan sebagai patokan utama untuk menggambarkan
segala jenis penyakit yang terjadi di Indonesia. Padahal, istilah tersebut
tidak ada di dalam kamus medis, lho! Bukan cuma itu, keluhan yang sering
dikira sebagai masuk angin nyatanya bisa menjadi tanda tanda dari adanya
penyakit yang lebih gawat lagi.

Penyakit
berbahaya yang sering dikira masuk angin Faktanya, masuk angin adalah
sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan sekumpulan gejala.
“Masuk angin biasanya dideskripsikan sebagai rasa pegal-pegal, meriang, demam,
batuk, pilek, kembung, sering sendawa, mual dan muntah. Keluhan-keluhan yang
sering disebut masuk angin tersebut biasanya disebabkan karena adanya infeksi
virus atau bakteri,” kata dr. Devia Irine Putri.

Tidak
hanya sebatas itu, keluhan yang dikira sebagai masuk angin itu nyatanya juga
bisa menjadi tanda dari adanya penyakit yang lebih gawat lagi. Berikut ini
adalah beberapa penyakit dengan gejala seperti masuk angin:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Penyakit ini terjadi ketika saluran
pernapasan Anda terkena infeksi virus atau bakteri. Infeksi saluran pernapasan
dapat terjadi secara singkat (akut) ataupun berkelanjutan (kronis).

Gejala-gejala
yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan, misalnya pilek,
tenggorokan nyeri, pegal-pegal, nyeri kepala, demam ringan, dan penurunan nafsu
makan. Gejala-gejala tersebut mirip dengan kondisi masuk angin yang selama ini
Anda ketahui, bukan?


Baca Juga :  Benarkah Cardio Bukan Cara Terbaik Untuk Membakar Lemak Perut?

2. Infeksi Saluran Pencernaan Tahukah Anda, gejala yang dikira masuk
angin seperti mual, muntah, perut kembung, diare, dan sembelit juga
dapat terjadi akibat infeksi saluran pencernaan? Penyakit ini biasanya terjadi
saat organ pencernaan mengalami peradangan, baik akibat infeksi virus atau
bakteri maupun akibat kondisi-kondisi lainnya.

3. Demam Berdarah Dengue Demam berdarah dengue (DBD) adalah
penyakit yang terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat
sering ditemukan di negara-negara tropis, seperti Indonesia. Demam berdarah
dengue sering disalahartikan sebagai masuk angin, karena gejalanya sangat
mirip. Misalnya, demam, badan lemas, nyeri otot dan sendi, serta
pegal-pegal. Waspada, demam berdarah dengue yang terlambat ditangani bisa
menyebabkan kematian!

4. Demam Tifoid Demam tifoid terjadi ketika tubuh Anda kemasukan
bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menular, yaitu melalui jalur fekal-oral.
Jadi, Anda bisa tertular demam tifod akibat mengonsumsi makanan yang
terkontaminasi kotoran keluar dari tubuh penderita penyakit tersebut. Penyakit
ini bisa mencetuskan gejala nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, batuk, badan
lemas, dan perut kembung. Gejala-gejala tersebut sangat mirip, dengan kondisi
yang selama ini Anda sebut sebagai masuk angin.

Baca Juga :  Penelitian Ungkap Fakta Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan

5. Penyakit Jantung Keluhan kesehatan yang sering dianggap sebagai
masuk angin ternyata juga dapat menjadi tanda dari penyakit
jantung atau bahkan serangan jantung.

“Pada
orang lanjut usia, keluhan serangan jantung tak hanya menyebabkan nyeri di dada
kiri saja, melainkan juga bisa mencetuskan mual dan nyeri ulu hati yang mirip
gejala mag,” tutur dr. Devia. Masuk angin, kapan harus ke dokter? Masuk angin
tidak melulu terjadi akibat masalah sepele.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kondisi ini juga dapat menjadi
tanda dari adanya penyakit berbahaya. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk
segera berobat ke dokter, apalagi jika mengalami gejala masuk angin
berupa demam lebih dari 38 derajat Celcius dan tidak turun
dengan  pemberian obat antidemam selama 3 hari.

“Anda juga mesti segera ke dokter jika mengalami
perdarahan spontan, seperti mimisan, buang air kecil atau besar berdarah; tidak
bisa makan atau minum; muncul nyeri dada,” pungkas dr. Devia. Setelah tahu
masuk angin dapat menjadi tanda penyakit berbahaya, Anda sebaiknya tak lagi
menyepelekan keluhan ini. Segera berobat ke dokter, sebelum benar-benar
mengalami hal-hal yang merugikan diri sendiri.

Terpopuler

Artikel Terbaru