33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Hindari Lonjakan Kasus Covid-19 saat Musim Hujan, Ini Caranya

PROKALTENG.CO-Sejumlah penelitian meneliti kaitan musim, suhu, dan kelembapan udara dengan penyebaran virus Covid-19. Hal itu sebagai antisipasi musim hujan yang mulai terjadi di akhir tahun di negara tropis dan juga musim dingin di negara 4 musim. Apakah ada kaitannya antara Covid-19 dan cuaca?

Dilansir dari laman Samitivej Hospital, Senin (8/11), selama musim hujan, penting bagi kita semua untuk secara ketat mematuhi langkah-langkah pencegahan. Termasuk sering mencuci tangan, memakai masker, makan makanan panas, menggunakan peralatan pribadi, menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang lain, dan menghindari area ramai yang tidak berventilasi baik untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Lalu bisakah hujan menyebabkan peningkatan penularan Covid-19? Ada sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kelembapan tinggi memperlambat penyebaran virus Korona. Sementara penelitian lain menyatakan bahwa kelembapan tinggi lebih kondusif untuk penyebaran virus.

Bahkan ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan penyebaran pandemi yang parah. Ada sejumlah studi kasus untuk mendukung posisi bahwa kelembaban memang memainkan peran kunci dalam penyebaran penyakit musiman.

Baca Juga :  1 Kali Minum Setahun saat Cacingan, Ivermectin Golongan Obat Keras

Salah satu laporan ini, dipimpin oleh Jin Bu dari Chinese Academy of Medical Sciences, menemukan bahwa virus tampaknya menyebar lebih mudah di 75 persen kelembaban relatif dengan curah hujan kurang dari 30 mm per bulan. Namun penelitian lain oleh Profesor Mikrobiologi dan Virologi dr. Alan Evangelista di Rumah Sakit Anak St. Christopher di Philadelphia, AS, telah mempelajari virus Korona dan partikel influenza selama bertahun-tahun.

Penelitian dr. Alan menunjukkan bahwa ketika kelembaban meningkat, ukuran tetesan virus menjadi lebih besar dan naik dari tubuh ke udara lebih cepat. Sebaliknya, ketika kelembapan rendah, ada penguapan yang lebih cepat dari tetesan pernapasan dan mereka tetap di udara untuk waktu yang lebih lama, sehingga meningkatkan kemungkinan penularan.

Di Thailand, peneliti mengeluarkan peringatan kepada masyarakat tentang pandemi Covid-19 setelah Departemen Meteorologi Thailand mengumumkan bahwa per 18 Mei Thailand telah memasuki musim hujan 2020. Maka vaksin penting untuk dapat menghentikan penyebarannya.

Baca Juga :  Makanan Tinggi Lemak Picu Reaksi Radang Berbeda pada Tiap Orang

Lalu bagaimana cara mencegah Covid-19 dan influenza?

1. Protokol Kesehatan

Langkah-langkah yang harus terus kita patuhi antara lain sering mencuci tangan, memakai masker, makan makanan panas, menggunakan peralatan pribadi, menjaga jarak minimal 1-2 meter dari orang lain. Masker kain ekstra harus disimpan. Jika masker basah saat hujan, masker harus segera diganti, karena masker basah tidak dapat sepenuhnya melindungi seseorang dari kuman dan bakteri.

2. Etika Batuk dan Bersin

Ketika seseorang batuk atau bersin, tetesan pernapasan kecil dikeluarkan ke udara. Jika orang tersebut sakit, maka partikel virus akan terkandung dalam tetesan tersebut.

3. Hindari Sentuh Wajah

Hindari menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut dengan tangan.

4. Makanan Sehat

Tetap makan makanan yang baru dimasak dan hindari makanan mentah termasuk daging dan telur.

5. Jaga Ventilasi

Pastikan rumah berventilasi baik. Dan menghindari tempat keramaian yang tidak baik berventilasi.

PROKALTENG.CO-Sejumlah penelitian meneliti kaitan musim, suhu, dan kelembapan udara dengan penyebaran virus Covid-19. Hal itu sebagai antisipasi musim hujan yang mulai terjadi di akhir tahun di negara tropis dan juga musim dingin di negara 4 musim. Apakah ada kaitannya antara Covid-19 dan cuaca?

Dilansir dari laman Samitivej Hospital, Senin (8/11), selama musim hujan, penting bagi kita semua untuk secara ketat mematuhi langkah-langkah pencegahan. Termasuk sering mencuci tangan, memakai masker, makan makanan panas, menggunakan peralatan pribadi, menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang lain, dan menghindari area ramai yang tidak berventilasi baik untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Lalu bisakah hujan menyebabkan peningkatan penularan Covid-19? Ada sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kelembapan tinggi memperlambat penyebaran virus Korona. Sementara penelitian lain menyatakan bahwa kelembapan tinggi lebih kondusif untuk penyebaran virus.

Bahkan ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan penyebaran pandemi yang parah. Ada sejumlah studi kasus untuk mendukung posisi bahwa kelembaban memang memainkan peran kunci dalam penyebaran penyakit musiman.

Baca Juga :  1 Kali Minum Setahun saat Cacingan, Ivermectin Golongan Obat Keras

Salah satu laporan ini, dipimpin oleh Jin Bu dari Chinese Academy of Medical Sciences, menemukan bahwa virus tampaknya menyebar lebih mudah di 75 persen kelembaban relatif dengan curah hujan kurang dari 30 mm per bulan. Namun penelitian lain oleh Profesor Mikrobiologi dan Virologi dr. Alan Evangelista di Rumah Sakit Anak St. Christopher di Philadelphia, AS, telah mempelajari virus Korona dan partikel influenza selama bertahun-tahun.

Penelitian dr. Alan menunjukkan bahwa ketika kelembaban meningkat, ukuran tetesan virus menjadi lebih besar dan naik dari tubuh ke udara lebih cepat. Sebaliknya, ketika kelembapan rendah, ada penguapan yang lebih cepat dari tetesan pernapasan dan mereka tetap di udara untuk waktu yang lebih lama, sehingga meningkatkan kemungkinan penularan.

Di Thailand, peneliti mengeluarkan peringatan kepada masyarakat tentang pandemi Covid-19 setelah Departemen Meteorologi Thailand mengumumkan bahwa per 18 Mei Thailand telah memasuki musim hujan 2020. Maka vaksin penting untuk dapat menghentikan penyebarannya.

Baca Juga :  Makanan Tinggi Lemak Picu Reaksi Radang Berbeda pada Tiap Orang

Lalu bagaimana cara mencegah Covid-19 dan influenza?

1. Protokol Kesehatan

Langkah-langkah yang harus terus kita patuhi antara lain sering mencuci tangan, memakai masker, makan makanan panas, menggunakan peralatan pribadi, menjaga jarak minimal 1-2 meter dari orang lain. Masker kain ekstra harus disimpan. Jika masker basah saat hujan, masker harus segera diganti, karena masker basah tidak dapat sepenuhnya melindungi seseorang dari kuman dan bakteri.

2. Etika Batuk dan Bersin

Ketika seseorang batuk atau bersin, tetesan pernapasan kecil dikeluarkan ke udara. Jika orang tersebut sakit, maka partikel virus akan terkandung dalam tetesan tersebut.

3. Hindari Sentuh Wajah

Hindari menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut dengan tangan.

4. Makanan Sehat

Tetap makan makanan yang baru dimasak dan hindari makanan mentah termasuk daging dan telur.

5. Jaga Ventilasi

Pastikan rumah berventilasi baik. Dan menghindari tempat keramaian yang tidak baik berventilasi.

Terpopuler

Artikel Terbaru